-. Chapter 01 : Pusing

205 26 3
                                    

——————✧✧——————

——————✧✧——————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

——————✧✧——————


Pagi hari Telah Datang dengan menyambut Hangat Semua Makhluk yang ada, memberi sinar yang semakin terang di setiap Detiknya yang terlewatkan dengan Merata di sebagian Bumi.

Marvel datang ke sekolah dengan Wajahnya yang Gusar karena Kantuknya yang masih saja belum hilang semenjak ia bangun tadi, Di sampingnya ada Rafel yang berceloteh mengenai Pertujukan Teather sejarah yang baru ia tonton pada Marvel yang Marvel sendiri tidak terlalu mendengarkan karena mengantuk

"Sampe Di Perang- woi, lemes bener lu ah!" Rafel menepuk Punggung Marvel dengan sedikit kencang dan merangkul pundaknya, Marvel terkesiap sesaat kemudian menatap Rafel Kesal. Dan hanya mendapat Cengengesan kecil di bibir Rafel

"Marvel dan Rafel, bagus kalian sudah datang!"

Mereka menoleh dengan kompak pada depan melihat Faiz dan Lily yang berdiri di depan kelas mereka, dengan semangatnya Faiz menyapa mereka dengan Senyuman tipis. Rafel menatap Faiz antara bingung dan kaget

Sedangkan Marvel terus menatap Lily dengan wajahnya yang mulai menjadi merah padam, Marvel mengalihkan pandangannya dan mencoba untuk mengontrol dirinya saking gugupnya bertemu dan bersitatap dengan Lily, kakak kelas yang sudah ia taruh hatinya padanya selama 1 tahun lamanya

Faiz yang melihat Marvel menundukkan kepalanya berjalan mendekat dan menepuk Punggung Marvel dengan lembut, membuat Marvel mengarahkan pandangan ke atas lebih tepatnya samping kirinya, sorot matanya mengarah pada Wajah Faiz yang berada sangat dekat dengannya

Tersentak kaget, dengan refleks Marvel menjauhkan dirinya dari Faiz dan berlindung di samping kanan pundak Rafel, "Hampir aja terjadi adegan dewasa" Bisik Rafel pada Marvel dengan tenang nya, Marvel yang merasa di ejek memukul punggung Rafel dengan keras, menghasilkan bunyi yang cukup kencang

"Kalian baik baik saja" Tanya Faiz pada Marvel dan Rafel yang sedang bergelut kecil, Lily menghela nafas panjang sebelum berkata, "Sebaiknya kalian cepat Menaruh tas kalian, Ini melanjutkan pembicaraan Kemarin mengenai lomba. Kami tunggu kalian di Ruang Osis seperti kemarin" Lily menarik kerah belakang Faiz dengan tidak santainya lalu menyeretnya pergi meninggalkan Rafel dan Marvel lagi

"... Gua gak yakin awalan Semester 2 kita nanti kita tidak bisa bolos lagi" celetuk Rafel memandang Lily dan Faiz yang semakin menjauh dari mereka

"Uhnm.. gua juga merasa begitu.." Angguk Marvel setuju dengan Pendapat Rafel. Mereka memandangi kepergian kedua orang penting di organisasi itu dengan perasaan sedikit iba pada Faiz yang berjalan tertatih-tatih karena di tarik dari belakang dengan cepat oleh Lily, mereka bisa melihat Terkadang Faiz tersandung sebuah batu di tengah perjalanan mereka

[ BL ] Confession [ ON HOLD ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang