'• 2.6 •'

417 39 19
                                    

______________________________________
____________________________

𝗛𝗮𝗽𝗽𝘆 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗶𝗻𝗴!✨

-

-

Di pagi hari, KurtTzy bangun dari tidurnya, ternyata jam sudah menunjukkan pukul 06:50, sementara sekolah masuk pada pukul 07:30, jadi dia hanya punya waktu 40 menit untuk siap-siap dan berangkat ke sekolah

KurtTzy: Anjing cok, telat nih gua

Lalu ia pun melihat ke ranjang yang berada di sampingnya, ternyata Diablo masih tertidur, jadi KurtTzy memutuskan untuk membangunkan Diablo, ia menghampiri ranjangnya Diablo dan duduk disampingnya

KurtTzy: Hei Diablo, bangun, kita kesiangan

Tapi Diablo masih saja belum terbangun

KurtTzy: Bloon, bangun ga lo?!

KurtTzy pun menghela nafas

"Pelan-pelan kali ya? Ah tapi gausah dah"

KurtTzy: Duda pirang, bangun anying, kaga bangun di lempar Vanix

"Ah anjing, gimana kalau gua manggil dia sesuatu? Meskipun gua jijik tapi setidaknya dia bangun"

KurtTzy: Diablo, bangun sayang

Ia pun menunggu beberapa detik, sampai akhirnya Diablo membuka matanya

Diablo: Hhmm... Iya cantik, aku bangun deh

Diablo pun bangun, lalu mengelus pipi KurtTzy, namun tiba-tiba...

Plakk!

KurtTzy menampar Diablo dengan keras

Diablo: Sakit loh...

KurtTzy: Bodoamat, pipi mulus gua ga boleh dipegang sama modelan duda pirang kayak lo

KurtTzy akhirnya pergi meninggalkan Diablo dan menuju kamar mandi

__

20 menit kemudian...

Akhirnya KurtTzy dan Diablo sampai di ruang tamu yang berada di lantai bawah, disana sudah ada teman-temannya yang bersiap-siap untuk berangkat sekolah, sementara KurtTzy dan Diablo yang belum sarapan hanya bisa diam dan mengikuti mereka

Tapi untungnya, Hadess yang peka pun mengambil beberapa roti yang ada di dapur lalu menaruhnya ke dalam kotak bekal, setelah itu ia memberikan kotak makan tersebut pada KurtTzy dan Diablo

Hadess: Noh makanan buat lo berdua, makan aja nanti di bis

KurtTzy: Thanks tod, lah cuman satu?

Hadess: Bagi-bagi aje ama si Diablo, masa pacaran kagak mau berbagi?

KurtTzy: Babi, anjim lo, gua juga kaga suka ama si Dupir itu

Tapi Diablo hanya tersenyum

__

__

MPL HIGH SCHOOL | AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang