ternyata

80 8 0
                                    

Di sekolah...

Chika baru saja tiba di parkiran lalu tak lama kemudian adel juga sampai di sekolah. Chika langsung nyemperin adel.

"Adelll" Ucap chika sambil merentangkan tangannya

"Ka chikaaa" Balas adel

Mereka berpelukan sebentar lalu berjalan menuju kelas. Namun, ternyata ashel sudah melihat mereka dari balkon lantai 2 hanya bisa menahan cemburu.

Skipp.. Istirahat...

Di kantin

"Hai adell, aku boleh duduk di sini ga? " Tanya ashel

"Boleh"

Mereka pun duduk berdua jadinya.

"Dell, aku boleh nanya sesuatu ga?"

"Nanya ap?"

"Ka chika itu siapa kamu sih?" Tanya ashel kepo

"Ko lu-eh kamu nanya ka chika mulu" Kesal adel

"Emg ga boleh?"

"Aku sama adel itu sepupuan" Jawab chika yang tiba-tiba saja duduk di depan mereka berdua sambil tersenyum manis.
"Emang kenapa shel nanyain aku?" Tanya chika

"Eh ka chika hehe gapapa, soalnya aku perhatiin kalian kaya deket banget gituu" Jelas ashel

"Ooh, aku sama adel emang deket dari kecil, dan dia itu udah aku anggap adik kandung aku" Jelas chika

Ashel hanya ber-oh saja lalu tersenyum senang.
"Berarti aku ada kesempatan besar buat dapetin adel hehehe" Batin ashel

Skipp... Pulang sekolah..

Ashel sedang menunggu seseorang di parkiran yaitu adel. Sebelumnya ia sudah mengajak adel untuk pulang bersamanya dan menemaninya hari ini ke toko buku yang disetujui oleh adel walau sedikit terpaksa.

"Ayo cpt, sini kuncinya biar ak aj yg nyetir" Ucap adel dingin

"Nih"

Mereka pun sedang diperjalanan menuju toko buku.

Sesampainya di toko buku, adel hanya mengikuti ashel dari belakang sambil melihat-lihat.

"Del kamu suka baca buku ga?" Tanya ashel memecah keheningan

"Hm? Engk"

"Owwh"

Dan setelah selesai membeli buku, ashel mengajak untuk makan dahulu.

"Kamu mau pesan apa del?" Tanya ashel

"Apa aja" Jawab adel dingin

Tak lama pesanan mereka pun tiba. Saat makan, ashel makan cemong sebab mereka sedang makan ayam penyet jadi sambalnya belepotan.

Ashel kaget tiba-tiba ada sesuatu yang menempel di sudut bibirnya. Ternyata itu adalah tangan adel yang sedang membersihkan wajah ashel yang cemong menggunakan tisu.

Mereka terdiam dan saling menatap selama kurang lebih 10 detik. Namun, adel memutuskan pandangan mereka.

"Lu makan kaya ank kecil tw g" Ucap adel yg menahan gemas dalam hatinya.

"Biarin sihh, biar kamu bersiin hhe" Senyum ashel merekah

"Dihh najis"

"Iss ko gituuu sihh, aku aduin tante shani yaa adeliaaa"

"Lah? Pundung"
"Lucu banget sih nenek lampir satu ini" Batin adel

Tanpa adel sadari senyumnya terbentuk tipis namun, ashel menyadarinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Can I ? (DelShel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang