Bab 9: Konsolidasi Tim

0 0 0
                                    

tanpa kehadiran Rama di lapangan, Club BolaGG harus menemukan cara untuk mengatasi kekosongan kepemimpinan dan mempertahankan fokus mereka di tengah tekanan turnamen yang semakin mendekat. Kanti, kurniawan, dan anggota tim lainnya bersatu untuk mengkonsolidasi tim dan menemukan solusi untuk mengatasi rintangan yang dihadapi.

Kanti: "Kita harus tetap tenang dan fokus. Kita tidak boleh membiarkan cedera Rama menghancurkan semangat dan harapan kita."

kurniawan: "Kita harus mempercayai kemampuan kita sendiri. Kita telah bekerja keras untuk momen ini, dan kita tidak boleh menyerah sekarang."

Dengan semangat yang membara, para pemain Club BolaGG kembali ke lapangan untuk melanjutkan persiapan mereka. Meskipun kekosongan kepemimpinan Rama terasa, mereka menemukan cara untuk mengisi ruang tersebut dengan solidaritas dan kerja tim yang kuat.

Di tengah latihan mereka, mereka menerima kunjungan tak terduga dari seorang pria tua yang mengenakan jas yang mencolok. Dia dikenal sebagai Pak Slamet, seorang tokoh terkemuka dalam komunitas sepak bola lokal.

Pak Slamet: "Saya datang untuk memberikan dukungan kepada tim BolaGG. Saya tahu bahwa kalian adalah pemain-pemain yang memiliki semangat dan tekad yang tak tergoyahkan."

Kanti: "Terima kasih, Pak Slamet. Kami sangat menghargai dukungan Anda."

Pak Slamet memberikan kata-kata semangat dan motivasi kepada tim, mengingatkan mereka bahwa mereka adalah representasi dari desa mereka sendiri dan bahwa semua mata akan tertuju pada mereka di turnamen yang akan datang.

Setelah kunjungan Pak Slamet, semangat para pemain semakin membara. Mereka merasa termotivasi untuk memberikan yang terbaik dari diri mereka sendiri dan membuktikan bahwa Club BolaGG layak menjadi juara.

BOLAGGWhere stories live. Discover now