30. propose to you

937 118 16
                                    


Sudah memasuki bulan ke 6 kehamilan, naret semakin membatasi aktivitasnya yang biasa, seperti pergi mengangkat beban berat atau belanja yang membutuhkan jalan kaki yang jauh.

Tentu saja itu tin yang melarangnya. Alasannya karena tin tidak mau naret kelelahan.

Naret sudah tidak bekerja sejak kejadian tin kecelakaan jadi dia benar benar menjadi ibu rumah tangga yang fokus mengurus rumah dan suaminya.

Tapi tentu saja orang tua naret tidak membiarkan itu, karena bagaimanapun naret tetap pewaris mereka.

Jadi mereka hanya memberi alasan naret cuti kerja untuk melanjutkan kuliah keluar negeri jika Ada klien yang menanyakan kehadirannya.

Hari ulang tahun naret besok, namun tampaknya tin tetap tidak mengingat hari penting itu.

Buktinya setiap naret menanyakan tgl berapa Sekarang, tin akan dengan polosnya menjawab sesuai yang tertera di hp nya.

Tidak ada rasa bersalah atau terkejut di wajahnya. Itu membuat naret sedikit kesal

Namun Naret tidak mau ambil pusing,toh umurnya juga bertambah yang artinya naret sudah tidak muda lagi.

Orang gila mana yang bahagia saat umurnya semakin tua , pikir naret.

Tapi memikirkan bagaimana dirinya selalu merayakan ulang tahun dengan teman temannya membuat dia rindu masa lalu

Naretpun ingat, dia sudah lama tidak menghubungi sai sejak dia memberitahu sai bahwa dia sedang hamil.

Naretpun meraih hp nya dan menghubungi orang yang ada di pikirannya.

"Hallo...naret"
"Hai phi..."

"Ohh bumil. Kenapa menelpon?"
"Haha jangan memanggilku seperti itu... Aku hanya... Yah merindukan kalian"

"Hoo sudah kuduga, kau tenang saja kami tidak melupakan ulang tahunmu. Besok malam kita akan datang ke rumahmu untuk merayakannya!"
"Benarkah?"

"Hm...atau kau ingin kita merayakannya di luar ? Mungkin kau akan mendapat kejutan lain di rumah dari suamimu!"

Naret terdiam"sai... Dia tidak ingat"
"Hah?ohhh benar dia amnesia, tidak apa apa kami akan mengingatkannya!"

"Tidak perlu , aku sempat memberitahu nya dulu, tapi dia tidak ingat, aku bahkan menuliskan hari hari penting itu di bukunya, sepertinya dia memang lupa "ucap naret sambil mempoutkan bibirnya

"Apa kau yakin?"
"Sudahlah sai jangan membahasnya. Besok datang kesini dan bawakan aku ayam goreng dan beer!"

"Kau serius ingin minum?"
"Aku sudah lama tidak minum "

"Kau ingin kami di bunuh suamimu"
"Kami bahkan belum menikah, dia punya hak apa melarang ku"

"Ey naret, setidaknya pikirkan anakmu!"
"Euhh aku hanya bercanda"

"Haha baiklah kami akan datang besok, sampai jumpa "
"Hm sampai jumpa!"

***

Tin pulang dengan lelah. Hari tadi adalah hari pertama nya dia kembali menjadi Dokter setelah melewati beberapa proses

Namun tin harus kembali menjadi dokter magang untuk mempelajari kembali hal hal dasar

Walau sebenarnya anak anak magang lain justru takjub karena tin bukan seperti dokter baru, karena kemampuannya yang cekatan.

Tentu saja itu bukan hal yang sulit, namun tin tidak mau melawan. Dia akan naik perlahan tanpa mengandalkan koneksi atau apapun itu.

Tin melihat naret sedang sibuk dengan hpnya hingga tidak sadar dirinya sudah membuka pintu dan memasuki rumah

Friend with benefit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang