32. reminder

929 111 6
                                    


"Tin...plat nomor yang di gunakan sudah tidak terdaftar, artinya dia menggunakan plat nomor kadaluarsa secara ilegal"ujar ger di sebrang sana

"Lalu bagaimana dengan cctv, kau sudah memeriksanya?"tanya tin

"Yah aku sedang meretas beberapa gedung di sepanjang jalan, tunggu Sebentar!"jawab ger fokus pada komputernya

Tak lama ger akhirnya mendapatkan videonya, mobil Van hitam dengan plat nomor yang disebutkan tin
"Tin... Mobil itu ke jalan kecil pada pukul 00.31, aku rasa dia pergi ke jalan yang jarang di lalui banyak mobil"

"Berikan petunjuk yang pasti phi..."
"Euh... Aku melihat sebuah toserba kecil dengan toko obat herbal di pinggirnya, kau tinggal belok kesana dan memasuki gang kecil itu, hanya cukup untuk satu mobil. Selebihnya aku tidak bisa menemukan cctv di area sana. Sepertinya daerah itu banyak bangunan terbengkalai sehingga tidak terlalu banyak penghuni "

"Baiklah terima kasih phi.."
"Ey tin. Aku akan menyusulmu"
"Hm baiklah"tin menutup telponnya dan menginjak gas mempercepat lajuannya.

***

Naret tersadar dari pingsannya,
"Apa yang terjadi?"gumamnya serta menyentuh kepalanya yang sedikit pusing , dia lalu mengelus perutnya memastikan anaknya baik baik saja.

Kemudian atensinya mulai melihat ke seluruh ruangan. Tempat ini .. bukankan tempat yang sama dengan yang dulu saat tin di culik.

Naret mencoba mengingat kejadian beberapa jam lalu, "Joong sialan! Lagi lagi dia melakukan hal bodoh seperti ini, entah apa yang dia inginkan kali ini"ucap naret kesal

Tak lama orang yang dia umpati sedari tadi datang.
"Phi kau sudah sadar?"tanya nya seraya meletakkan beberapa makanan dan minuman di meja samping tempat tidur yang naret duduki saat ini

"Apa yang kau inginkan brengsek?kenapa kau membawaku kemari?"

"Ohhh phii... Kau tenanglah, anakmu bisa mendengarmu!"ucap Joong seraya menunjuk perut naret
Naret dengan sigap menjauhkan perutnya dari Joong

Joong menggeser kursi yang ada di sana untuk duduk menghadap naret.

"Bukankah kau harusnya di pusat rehabilitasi,kenapa kau bisa keluar?"tanya naret

Joong menghela nafas "aku bisa keluar karena harus ke pemakaman "

"Apa!"
"Phi... Ibuku meninggal "

Naret tercengang, "A..apa?"
"Hari ini dia meninggal (Joong menyisir rambutnya kasar) rumah sakit menghentikan pengobatan karena aku tidak memberikan mereka uang, ibuku harusnya bisa sembuh jika saja mereka tidak membiarkan nya!! Dan kau tahu penyebab semua ini... Itu karena kau!!!"

Naret memasang wajah bingung nya.
"Joong aku turut berdukacita atas meninggalnya bibi lu, aku tidak tahu kalau selama ini dia sakit, tapi kenapa kau mengatakan semua ini salahku?"

"Ini semua karena ayahmu mengirimiku pergi hingga aku tidak bisa merawat ibuku, kau tahu kenapa aku menjadi pecandu, karena mereka menjebakku disana!! Aku jadi ketagihan untuk terus menkonsumsi obat itu, lalu setelah beberapa tahun tiba-tiba ayahmu mengirimiku kembali kesini, dia bilang aku harus memisahkan mu dengan seseorang , tentu saja dengan imbalan uang sehingga ibuku bisa di rawat . Namun dia menghentikan mengirim uangnya karena aku masuk ke pusat rehabilitasi, dan... Sekarang ibuku sudah mati hiks .... Dia matii phi hiks hiks .. dia mati narettttt di mati !!! Semua ini bermula darimu!!!"
Joong menangis dan berteriak seperti orang gila

Naret sangat terkejut dia bahkan tak bisa menghentikan air matanya yang sudah mengalir sedari tadi, jujur saja dia takut, dia takut melihat Joong yang seperti ini

Friend with benefit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang