di rumah sakit di Koridor sebelah kiri terlihat ada empat orang perempuan
mereka berempat sedang menunggu orang tua mereka yang didalam ruangan UGD
"kok bisa gini? " tanya gracia sambil menahan air matanya
"maaf ci gre" jawab zee
"maaf karna? " tanya shanizee menarik nafasnya, lalu berbicara
"ini karna aku" ucap zee
"karna kamu?, zee jelasin dulu" ucap shani
"tadi mamah papah mau anterin aku ke rumah temen aku, saat mobil kita akan menyebrang, tiba' ada mobil besar dari arah sebelah kiri, mungkin mobil itu sedang melaju kencang aku terpental, sedikit luka di lengan, tapi mamah papah tetap di mobil, dan mobil kita keseret mobil besar itu" jelas panjang lebar zee sambil menahan air matanya
"apa?!, jadi ini karna kamu zee?!! " ucap christy
"kenapa kamu ga naik taksi ajasih zee?!, mungkin kalau kamu naik taksi mamah papah engga akan kaya gini!" ucap gracia dengan nada kesal nya
"maaf" ucap zeeshani mendengar itu hanya bisa terduduk diam, entah ia harus apa
setelah mereka menunggu , akhirnya satu suster keluar dari ruangan itu
gracia melihat suster itu langsung berdiri dari duduknya
"sus, bagaimana kondisi mamah papah saya? " tanya gracia
"maaf, kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi Tuhan berkata lain" jawab sustermendengar itu shani zee Christy berdiri dari duduk mereka
"m-maksudnya apa sus?" tanya gracia sambil menahan air matanya
"maaf, kami tidak bisa menolong dua pasien itu" jawab suster nya lagimendengar itu Christy langsung menghampiri suster itu
"ENGGA, GA MUNGKIN KAN SUS?, SUSTER BERCANDA KAN?! " ucap Christy sambil menangis
"maaf, permisi" jawab suster yang langsung pergi begitu saja𝘢𝘱𝘢, 𝘦𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯, 𝘦𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯. ' batin zee
gracia Christy berlari memasuki ruangan itu
sementara zee terduduk diam
shani melihat itu bertanya kepada zee
"ayo masuk ze" ajak shani
"engga ci, aku merasa bersalah" jawab zee
"ga zee, ini udah takdir. Kita gatau takdir kita zee" ucap shani
"udah ayo masuk aja" ucap shani sambil menarik lengan zeesaat mereka memasuki ruangan itu terlihat gracia dan Christy menangis
"enggaa, papah ga mungkin tinggalin toya kann? " ucap Christy, toya itu nama panggilan khusus untuk Christy saat ia berada di rumah
"mah, mamah katanya mau lihat gracia lulus kuliah, tapi kok mamah ninggalin gracia sih? " ucap gracia
-
-
-
-
-
-sesampainya di tempat pemakaman
"mah" ucap gracia sambil menangis
"udah ge" ucap shani sambil mengelus bahu gracialalu gracia menyedarkan kepalanya ke pundak shani, sambil mengusap air matanya
sementara itu
"toy, maafin zoya" ucap zee kepada Christy yang ada disamping nya
Christy hanya diam sambil melihat orang tuanya mulai di kuburkan
"toy" ucap zee lagi
Christy menoleh kepada zee dengan tatapan yang tajam
zee melihat itu lansung menunduk
KAMU SEDANG MEMBACA
mengapa mereka membenci ku? -zee (END)
Narrativa generalezee:knp ci gre sama Christy benci sama aku? gracia:karna kamu papah mamah meninggal zee Christy:aku benci kamu zee zee:aku ga punya siapa' lagi shani:ada cici ze gracia dan Christy benci kepada zee karnanya mamah papah mereka meninggal dunia...