1. awal

2.3K 92 3
                                    

di rumah sakit di Koridor sebelah kiri terlihat ada empat orang perempuan

mereka berempat sedang menunggu orang tua mereka yang didalam ruangan UGD

"kok bisa gini? " tanya gracia sambil menahan air matanya
"maaf ci gre" jawab zee
"maaf karna? " tanya shani

zee menarik nafasnya, lalu berbicara

"ini karna aku" ucap zee

"karna kamu?, zee jelasin dulu" ucap shani

"tadi mamah papah mau anterin aku ke rumah temen aku, saat mobil kita akan menyebrang, tiba' ada mobil besar dari arah sebelah kiri, mungkin mobil itu sedang melaju kencang aku terpental, sedikit luka di lengan, tapi mamah papah tetap di mobil, dan mobil kita keseret mobil besar itu" jelas panjang lebar zee sambil menahan air matanya

"apa?!, jadi ini karna kamu zee?!! " ucap christy
"kenapa kamu ga naik taksi ajasih zee?!, mungkin kalau kamu naik taksi mamah papah engga akan kaya gini!" ucap gracia dengan nada kesal nya
"maaf" ucap zee

shani mendengar itu hanya bisa terduduk diam, entah ia harus apa

setelah mereka menunggu , akhirnya satu suster keluar dari ruangan itu

gracia melihat suster itu langsung berdiri dari duduknya

"sus, bagaimana kondisi mamah papah saya? " tanya gracia
"maaf, kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi Tuhan berkata lain" jawab suster

mendengar itu shani zee Christy berdiri dari duduk mereka

"m-maksudnya apa sus?" tanya gracia sambil menahan air matanya
"maaf, kami tidak bisa menolong dua pasien itu" jawab suster nya lagi

mendengar itu Christy langsung menghampiri suster itu

"ENGGA, GA MUNGKIN KAN SUS?, SUSTER BERCANDA KAN?! " ucap Christy sambil menangis
"maaf, permisi" jawab suster yang langsung pergi begitu saja

𝘢𝘱𝘢, 𝘦𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯, 𝘦𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯. ' batin zee

gracia Christy berlari memasuki ruangan itu

sementara zee terduduk diam

shani melihat itu bertanya kepada zee

"ayo masuk ze" ajak shani
"engga ci, aku merasa bersalah" jawab zee
"ga zee, ini udah takdir. Kita gatau takdir kita zee" ucap shani
"udah ayo masuk aja" ucap shani sambil menarik lengan zee

saat mereka memasuki ruangan itu terlihat gracia dan Christy menangis

"enggaa, papah ga mungkin tinggalin toya kann? " ucap Christy, toya itu nama panggilan khusus untuk Christy saat ia berada di rumah

"mah, mamah katanya mau lihat gracia lulus kuliah, tapi kok mamah ninggalin gracia sih? " ucap gracia
-
-
-
-
-
-

sesampainya di tempat pemakaman

"mah" ucap gracia sambil menangis
"udah ge" ucap shani sambil mengelus bahu gracia

lalu gracia menyedarkan kepalanya ke pundak shani, sambil mengusap air matanya

sementara itu

"toy, maafin zoya" ucap zee kepada Christy yang ada disamping nya

Christy hanya diam sambil melihat orang tuanya mulai di kuburkan

"toy" ucap zee lagi

Christy menoleh kepada zee dengan tatapan yang tajam

zee melihat itu lansung menunduk

mengapa mereka membenci ku? -zee (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang