🄸

29 3 0
                                    




































________________________

Futari nori no jitensha
-
Jkt48






















































☆.。.:* .。.:*☆

"Don't stop, jangan hentikan
My love, s'lama-lamanya
Tolong biarkanku lewat seperti ini"

"Go to, ke mana-mana
Heaven, bila denganmu
Kuingin terus berlari, 'cause I'm loving you"

☆.。.:* .。.:*☆





































































Seperti biasa. Aku pulang bersepeda berdua dengan teman satu arah dengan ku. Yoichi isagi namanya.

Aku berasal dari indonesia. Aku tak mempunyai marga. Sejak sekolah Dasar aku pindah ke Jepang. Tetapi satu tahun yang lalu aku pindah ke tempat ini, tempat di mana aku menemukan isagi yoichi sebagai teman dekat ku.

Dia anak yang baik hati. Kami sering bercanda gurau saat di perjalanan pulang. Seperti hari ini.

Angin bertiup dengan lembut, menerpa wajah kami berdua. Hari ini agak berbeda dari biasanya. Isagi hanya menuntun sepedanya sedari tadi, biasanya dia akan membonceng ku di belakangnya.

Tapi kali ini kami menikmati sore ini dengan jalan kaki. Isagi bercerita tentang banyak hal pada ku, aku menyukai ekspresinya saat bercerita.

Sesekali aku ikut menimpali ceritanya. Lalu kami berdua tertawa bersama.

Sore ini terasa berjalan sangat lambat, mungkin karena aku menikmatinya bersama yoichi. Entahlah, tapi aku merasakan kebahagiaan tiada tara saat ini, atau kapan pun itu jika saat aku bersamanya.

Ceritanya berakhir dengan tawa yang keluar dari mulut kami berdua. Seperti biasanya. Aku jarang bercerita padanya, karena aku bingung apa yang harus ku ceritakan padanya.

"Ngomong ngomong langit sore hari ini sangat indah ya??" Dia menatap langit, langkah kakinya terhenti. Wajahnya bahkan lebih indah dari langit.

Aku ikut menghentikan langkah ku, ikut menengadahkan kepala. Menatap langit sore hari ini, memang indah. Walaupun tak seindah dirinya.

"Hm.. Langit sore yang indah, apa perlu di abadikan??" Aku beralih menatapnya.

"Hm. Kau ingin memotretnya?" Dia berpaling menatap ku. Mata biru tuanya seperti biasa, tetap bersinar bagaikan permata aqua.

"Boleh." Aku mengeluarkan ponsel ku dari kantong rok. Mengetuk layarnya beberapa kali. Lalu memotret langit sore itu.

"Kau juga mau?" aku bertanya padanya. Dia menunjukkan senyum manisnya seperti biasa.

"Hm! Jangan lupa kirimkan pada ku ya??" Matanya menatap mata ku. Sesungguhnya itu lah yang lebih indah dari langit sore ini, hanya dirinya yang paling indah.

Aku menanggapinya dengan anggukan di sertai senyuman yang tulus. Aku kembali mengantongi ponsel ku.

Kami kembali melangkahkan kaki, menikmati indahnya senja bersama. Mendengarkan alunan suara yang menyenangkan hati. Sambil bercanda gurau, membicarakan banyak hal.

Futari nori No Jitensha || I.yoichi X Fem! Reader's ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang