Sampai diruangan Rony wajah Abil masih terlihat cemberut karena bertemu Riska tadi
" Kenapa harus cemberut si anaknya papi, coba ngomong sama papi" Ucap Rony seraya duduk di sofa ruangannya dan Abil berada di sampingnya
" Papi gaboleh genit sama tante tante itu ya, nanti Abil bilangin mami loh " Ancam Abil
" Genit? Siapa yang genit, papi ga ada genit, emang tadi Abil liat papi genit?" Tanya Rony
Abil mengalihkan pandangannya
" Ngga si, tapi tante nya genit sama papi"" Tante Riska bukan genit, dia cuma nyapa papi aja. Abil juga kan udah biasa kalo ke kantor papi pasti liat papi selalu di sapa sama semua orang disini"
Abil memberikan tatapan tajam pada Rony, kedua tangannya berapa di pinggang " Papi gaboleh genit" Ucapnya penuh penekanan
Rony menghembuskan nafasnya kasar "iya sayang iya. Papi mulai kerja boleh? " Tanya Rony mengalihkan
" Iya boleh " Jawab Abil ketus
Baru saja Rony mulai membuka laptop nya, sudah ada pesan masuk di ponselnya yang berada di meja
" Siapa itu? Tante tante tadi ya? " Tanya Abil curiga
Rony mengambil ponselnya untuk melihat pesan itu dari siapa.
Rony terkekeh pelan " Dari ompa bil, tuh baca tuh " Ucap Rony seraya menunjukkan layar ponselnya pada Abil
" Okey " Ucap Abil singkat dan merapa puas dengan jawaban Rony
Rony menggelengkan kepalanya
" Beneran anak mami kamu bil, kalau udah curiga hal sekecil apapun jadi masalah "Tidak butuh waktu yang lama, Paul sudah berada di ruangan Rony dan memberikan cia pada Rony
" Kakak " Panggil cia
" Kok adik kesini? " Bukannya menjawab ucapan cia, Abil malah mempertanyakan kenapa cia ada diruangan Rony juga
" Kok malah nanya? Cia kan anak papi juga, gapapa dong cia disini? "
" Iya gapapa papi, tapi nanti ruangan papi di berantakin sama cia" Jawab Abil
" Emangnya kalo cia ga disini ruangan papi ga akan berantakan bil? " Tanya Paul menyindir
" Ya berantakan si, tapi kalau sama adik makin berantakan nantinya" Jawab Abil
Rony terkekeh pelan " Udah adiknya ajakin main, kalau mainannya kurang nanti papi minta tolong om zefan untuk ambilin dimobil" Ucap Rony dengan pandangannya yang fokus menatap laptop
" Lu bawa mainan Abil? Kapal pecah si Ron"
" Yang penting anak gua diem dan ga bete, yang beresin bukan gua ini" Sahut Rony
" Iya dah iya percaya, bos besar mah tinggal tunjuk tunjuk tinggal ucap ucap langsung ada yang bertindak "
" Kan udah punya tugas masing-masing, wajar dong" Sahut Rony santai
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Waktu seasons 2
RomanceSEASON 1 DI TIKTOK YA Selamat bertemu kembali sama mereka semua guyssss