1

354 49 18
                                    

ooc

———

" BANGUN HARUKA, BANGUN!!! " tangan kecil menggedor sebuah pintu dengan sangat kencang.

kala itu, sakura Haruka. seorang lelaki yang tinggal se-apartemen dengan kekasih nya itu langsung terbangun.

dirinya menatap sinis ke arah pintu apartemen yang di ketuk secara kencang.

" ck! apa lagi yang akan di lakukan bocah setan itu? " hardik nya malas.

dengan keadaan masih bangun tidur, dirinya berjalan membuka pintu yang terkunci.

saat di buka, gadis berperawakan yang jauh lebih pendek darinya menatap nya dengan bola mata yang bulat itu.

bisa dilihat, dia juga belum mandi. lagipula, ini masih jam setengah enam pagi, begitu sakura melihat ke arah jam dinding kamarnya.

" jadi? ada apa? " tanyanya dengan suara serak dan malas.

kekasihnya, (name) mengerjapkan mata nya cepat. lalu tangan kecil miliknya mengusap-usap perut nya tersebut.

melihat pergerakan sang gadis, sakura kembali bertanya " kenapa? apa yang kau mau? "

" aku lapar. " singkat, padat dan mampu membuat sakura ingin membuang kekasihnya ini.

" lalu? kau mau aku apa? " dia masih bertanya baik baik.

" aku ingin makan. Haruka, aku ingin makan " ucapnya dengan nada memohon.

oh ayolah, sakura bukanlah lelaki yang pandai dalam kegiatan dapur.

" (name), kau tidak lihat jam yang ada di dinding ku? jam berapa sekarang? " tanyanya dengan wajah tertekan.

sang gadis memicingkan matanya, lalu menggeleng pelan sebagai respon
" aku tidak tahu, kamar mu gelap, lampunya tidak dinyalakan, bagaimana aku melihat nya? " tuntutnya dengan nada polos.

sangking polosnya, ingin sakura buang saja ke kolong jembatan.

terlihat lelaki itu menghela nafas, " oke, apa persediaan cemilan favorit mu yang kau anggap sebagai jiwa raga itu pergi? "

(name) mengangguk, " iyaa, mereka pergi. habis ku makan saat jam tiga pagi " ujarnya jujur.

oke, sakura di buat terkejut. " kau tidak tidur? " tanyanya.

" tidur, hanya saja aku terbangun. "

sakura memegang pundak kekasihnya, " huh, kau masih ingat bahwa pagi ini harus pergi bekerja di tempat kotoha kan? " ujarnya.

" ingat. "

" pergilah tidur sekarang, bocah bodoh "

" tidak bisa, perut ku lapar. kalau tidak di isi aku bisa mati "

" katakan sekali lagi kata 'mati' itu " ujarnya Dengan tekanan.

dengan polosnya (name) mengulanginya kembali, " mat—hmpp!!! " terlanjur, mulut kecil nya di bekap oleh tangan besar sakura.

" kau ini... " ujar sakura

sakura menarik kembali tangannya, (name) terdiam " maaf " ujar (name).

sadar akan tindakannya yang tadi, wajah sakura memerah " a-aku bukan berarti apa ya!! aku hanya.... a-aku hanya!! akhhh terserah!! " ujarnya sambil membelakangi (name).

(name) hanya menatap bingung ke arah kekasihnya, " Haruka, kenapa telinga mu memerah? " tanyanya polos.

" t-tidak ada, jangan lihat aku!! " ujarnya.

" hmph! dasar tidak jelas " hardik gadis tersebut

sakura membalikan badannya, matanya mendelik, " mengaca lah, bocah pendek! "

"ˢᵃᵏᵘʳᵃ ᴴᵃʳᵘᵏᵃ ˣ ᴿᵉᵃᵈᵉʳˢ"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang