3

163 28 8
                                    

ooc

—————

" kau dimana? " suara sakura terdengar panik.

sedangkan sang kasih yang ada di sebrang sana hanya menanggapi dengan santai.

" tenang, aku baik baik saja, aku Masi berada di cafe kotoha " jawab nya kelewat santai.

ini sudah pukul 19.35, namun sang gadis ternyata terjebak hujan di tempat pekerjaan nya.

" ck, aku jemput kau diam di sana " ujar sakura cepat.

" tidak, Haruka tidak usah—" tut. telponnya di matikan sepihak oleh si lelaki Surai dwi warna.

tanpa berpikir panjang sakura langsung berlari keluar apartemen dengan menggunakan jaket furin.

dirinya meninggalkan millow, atau kucing peliharaan mereka berdua yang sedang goleran di atas sofa.

tanpa payung, dirinya berlari menerjang hujan demi menjemput sang kasih.

terus berlari cepat, melangkahi setiap genangan air agar tak mengenai cipratannya. walaupun percuma, Karna bagian atasnya sudah terguyur basah akibat hujan.

beralih pandang ke sisi sebelah, tepatnya ke sisi (name) berada. gadis itu hanya bisa menggenggam erat tas selempang miliknya.

kotoha yang merasa kegundahan sang teman di sana pun berniat menghampiri.

" kenapa? kelihatannya gundah sekali" ujar nya sambil menarik satu kursi untuk duduk.

(name) menggigit ibu jarinya, "Haruka pasti menerjang hujan untuk ke sini " ujar nya.

" hm? anak itu mau menjemput mu? " tanya kotoha.

" begitulah, tapi aku khawatir dia tak mengenakan payung " ujar (name), tangannya mempererat cekalan nya pada tas selempang berwarna coklat itu.

" di sini ada payung, kau boleh meminjamnya nanti " sahut kotoha.

dirinya beranjak dari tempatnya duduk, " mau kubuatkan coklat panas dulu? " sahut nya halus.

kepala tergeleng pelan, (name) tak membutuhkan penghangat apapun sekarang, yang dia khawatir kan hanyalah lelaki nya yang sedang mengarah kemari.

" tak perlu, terima kasih kotoha " tolaknya.

ada sedikit rasa tidak enak saat menolak perilaku kotoha, dirinya juga tahu kotoha sedang khawatir.

apalagi, perlu di ketahui sakura itu gampang sakit, dan kalau sekali nya sakit lelaki itu pasti akan susah untuk sembuh.

tak selang beberapa menit setelah obrolan antar kedua insan itu, tiba tiba saja pintu cafe kotoha terbuka keras.

kring!! [suara aslinya gubrak, cuman Karna ada lonceng di atas jadi gitu aja deh 😁].

terpampang raga milik sakura Haruka yang basah kuyup, mata berbeda warna miliknya langsung mengarah ke pada sang kasih.

dirinya berusaha menetralkan detak jantung nya yang serasa sedang disko akibat si bawa berlari.

" (name). . . " ujar nya.

dirinya bergerak ingin maju menghampiri, sebelum di tahan oleh sang gadis.

" jangan! " cegah nya.

alis sakura berkerut, " dirimu basah kuyup, nanti cafe kotoha becek " ujar nya.

mendengar ucapan sang gadis, sakura langsung memundurkan diri.

(name) tersenyum canggung ke arah kotoha, " maaf ya kotoha, jadi basah " lirihnya.

kotoha tersenyum kikuk, " a-ah tidak apa apaa, omong omong kalian butuh payung? " ujar nya sambil memegang payung berwarna biru muda di tangannya.

"ˢᵃᵏᵘʳᵃ ᴴᵃʳᵘᵏᵃ ˣ ᴿᵉᵃᵈᵉʳˢ"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang