[END] Cahaya Bulan Putih Berumur Pendek, Tapi Long Aotian

Bab 4

Jelas sekali bahwa tubuh Wen Hanyan penuh dengan lubang, dan dia bahkan tidak dianggap cacat.

Pedang ini sangat mengejutkan hingga mengejutkan semua orang yang hadir.

Kong Qing tidak menyadarinya sejenak dan terbang mundur tiga langkah.

Segera, ekspresinya menjadi sedikit halus.

Satu orang tidak bergerak sama sekali, dan yang lainnya mundur tiga langkah.

Hanya dengan satu pedang, superioritas dan inferioritas terungkap.

Dia hilang.

Sekarang dia berada dalam tahap pengendalian roh, Kakak Senior Wen hanyalah orang yang terluka dengan Dantian yang benar-benar rusak...

Kong Qing mengertakkan gigi dan mengangkat matanya, tanpa sadar suaranya menjadi lebih dingin: "Kakak Senior Hanyan, jangan paksa aku lagi, jika tidak, aku tidak punya pilihan selain tersinggung."

Wen Hanyan tidak menanggapinya, tetapi bertanya di lautan kesadaran: [Apakah misi saya sudah selesai? 】

【Tentu saja tidak! 】

Suara di lautan kesadaran sangat bersemangat, [Kami Long Aotian tidak akan melakukan sesuatu dengan begitu lembut atau langsung pada intinya! Hanya jika pemukulan tersebut cukup menyakitkan, orang lain baru dapat mengingat Anda dan tidak berani menindas Anda lagi di masa mendatang! 】

Wen Hanyan menunduk dan tersenyum. Saat dia mengangkat matanya lagi, matanya tertuju pada Kong Qing.

"Aku mengajarimu ilmu pedang." Dia mengangkat bibirnya, "Hari ini, izinkan aku mengajarimu hasil apa yang telah kamu capai melalui latihan lima ratus tahun."

Kong Qing benar-benar tidak berdaya.

Dia tidak pernah menyangka bahwa gadis yang dulunya cerdas, yang saat itu adalah Kakak Senior Wen yang lembut dan tenang, akan menjadi begitu kikuk dan keras kepala karena upacara pemagangan.

Wajah lain terlintas di benaknya pada waktu yang tidak tepat. Dia jelas memiliki alis dan mata yang mirip dengan Wen Hanyan, tetapi keseluruhan temperamennya sangat berbeda.

Yang satu menyendiri dan yang lainnya ramah.

Kong Qing menggerakkan kelima jarinya, dan emosi berkabut di matanya berangsur-angsur menghilang, memperlihatkan sedikit ketajaman.

Dia mengulangi: "Kakak Senior Hanyan, berhentilah membuat masalah yang tidak masuk akal. Master Pedang Yunlan pasti tidak akan senang padamu jika dia mengetahuinya."

Namun kali ini, nadanya jauh lebih dingin dan tidak lagi sehangat sebelumnya.

Beberapa murid luar berdiri diam di belakang Kong Qing. Mereka semua adalah pendatang baru dan belum pernah melihat Kakak Senior Wen hidup sebelumnya.

Ini pertama kalinya saya melihatnya hari ini. Saya tidak menyangka akan menemui hal seperti itu.

Meskipun mereka tidak berbicara, ekspresi mereka penuh dengan kebingungan.

——Bukankah ini hanya upacara magang? Adapun itu?

Selain itu, tidak peduli betapa berbakat dan cantiknya Kakak Senior Wen di masa lalu, mengapa dia berakhir dalam situasi ini sekarang.

Tapi sekarang, dia memang orang yang tidak berguna.

Bagaimana orang cacat bisa mengalahkan Kakak Senior Kong Qing yang berada di Alam Pengendali Roh?

Bukankah ini Kakak Senior Kong Qing yang memalukan?

Meskipun banyak mata terpaku pada tubuhnya dengan berbagai emosi, Wen Hanyan tidak bergerak.