•23•

291 33 23
                                    

satu Minggu pasca ulangan akhir semester pun terlewati, dan sekarang dirimu sebagai osis yang sangat teladan mulai sibuk dengan acara perpisahan kelas dua belas.

" osis juga emang di suruh nampilin?" tanyamu pada sae.

sae mengangguk, dirinya menatap layar handphone. " pembina yang bilang, padahal gua males banget "

kamu menghela nafas, " trus, mau nampilin apa buat nanti? "

" gua juga belum tau, ntaran aja pas kumpul gua kasih tau "

" tapi kita ini juga mau kumpul " ujar mu.

" emang, mending di bahas sekarang apa nantian? " tanya nya.

" sekarang aja " tiba tiba nada suara lembut masuk ke pembicaraan kalian.

kamu dan sae sontak menoleh secara bersamaan kepada sang penyuara, terlihat yukimiya berdiri di antara kamu dan sae.

" loh ken, sejak kapan kamu ada disitu? " tanya mu ramah.

" barusan, tadi ga sengaja denger topik pembicaraan kalian " ungkapnya jujur.

sae menatap Yukimiya, " menurut Lo sekarang? kenapa harus sekarang? " tanya sae.

" biar lebih gampang, siapa tau nanti ada yang buat usulan? " ungkap Yukimiya.

laki-laki berkacamata ini memang berotak encer tak seperti sae yang harus mempertimbangkan ini itu.

kamu ikut mengangguk tanda setuju, " iyaa itu bagus, sekarang aja "

" yaudah " final dari sekarang itoshi sae.

" suruh mereka masuk ke dalem gih " suruh sae.

" siapp!! " ujar mu

" saya ikut bantu boleh (name)? " tanya nya sopan.

kamu menoleh sambil tersenyum,
" boleh dong, yuk! "

kalian keluar dari ruangan osis untuk menyuruh semua anggota osis yang memang sudah di suruh sae agar menunggu di luar.

melihat kamu dan yukimiya keluar dari ruangan, semua anggota osis yang memang terdominan oleh anak kelas sepuluh langsung terdiam.

kamu sempat tersenyum canggung, "emm.. silahkan masuk, bakal ada rapat mengenai acara kelulusan nanti. di mohon tertib ya semuanya " ujar mu ramah.

semasa masuk osis, dirimu sudah berlatih cara publik speaking dengan benar. walau awalnya masih sering belepotan saat berbicara.

" baik kak! " maka dari itu semuanya di kumpulkan dalam ruangan khusus.

ketika semua anggota osis sudah berkumpul dengan baik dan benar, maka sae sebagai ketua langsung memulai pembicaraan [anjay].

" langsung keinti aja, di harap jangan ada yang ngobrol, maen hape dan lainnya " matanya menelisik ke arah semua anggota.

ohh, ini dia. sae yang mulai memasuki mode ketua!! gagah men 😜.

" ekhem, oke saya mulai. assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh "

" mengenai rapat kali ini saya ingin mendiskukan tentang acara perpisahan, terkait acara perpisahan ini osis di ikutkan untuk menampilkan acara. "

" menurut semuanya, osis bagusnya menampilkan acara apa? ada yang punya usulan? jikalau ada, silahkan."

" kak, saya punya usulan " semua mata mengarah kepada anak kelas satu lelaki yang kamu tau namanya adalah 'hiori you'→[nulisnya bener ga si? you/yuu???]

" silahkan. "

" bagaimana kalau menampilkan sebuah cerita dongeng? seingat saya anak osis banyak yang bisa acting kak" ujar nya lantang.

𝙲𝚘𝚐𝚒𝚕 - 𝙼𝚒𝚌𝚑𝚊𝚎𝚕 𝙺𝚊𝚒𝚜𝚎𝚛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang