ADANU 1

124 8 0
                                    

Ingatan kecil itu kembali lagi, semakin besar semakin aku banyak mengetahui akan Penjaga, Maheswari dan Dimensi-dimensi lain.

Maheswari, adalah suatu Dimensi di antara dimensi 12. Maheswari adalah tempat lahir dan pendidikan seorang penjaga untuk para Mahesnya.

Penjaga di latih untuk lebih kuat dari Mahesnya, penjaga memiliki ikatan batin yang tidak di miliki oleh para Mahes. Yaitu, mereka bisa merasakan dan membawa pikiran Mahesnya.

Jadi jika seseorang Mahes terluka di jarinya, maka jari penjaga itupun juga terluka. Namun tidak sebaliknya.

Lalu, seorang penjaga mampu memahami dan membaca pikiran serta hati kita. Namun tidak sebaliknya.

Terdengar tidak adil, tapi itulah duniaku berjalan. Pasti para Penjaga di ciptakan Dengan alasan yang mulia dan baik, kalau kata Ayah, itu untuk keseimbangan.

Karena Maheswari terdapat di dimensi 10, dimensi 1 di huni oleh para lelembut lemah.

Dimensi 2, 3, 4 di huni oleh kurcaci, peri dan putri duyung. (Mereka bukan manusia)

Dimensi 5,6,7 di huni lelembut kuat, seperti pendahulu² lelembut, kerajaan lelembut.

Dimensi 8 dan 9 di huni oleh para Raksasa dan siluman

Dimensi 10 di huni oleh para Penjaga Maheswari

Dimensi 11 di huni oleh Dewi-dewi cantik.

Dimensi 12 di huni oleh iblis kuat dengan banyak pengikut.

Aku menjalani kehidupanku seperti biasanya, tidak memiliki teman atau keluarga selain kak Runa.

Tidak ada Ayah atau Ibu, aku sudah tidak memiliki keduanya sejak kecil. Mereka sudah tiada sejak kecil dan sekarang akulah sendirian di rumah ini.

Di paksa dewasa oleh keadaan, aku menyuci, memasak dan mengurus kehidupanku sendiri. Namun syukurlah, Kak Runa menjadi waliku. Dia telah membantu banyak untuk memenuhi kebutuhan hidupku.

Walaupun aku tidak punya teman, itu jauh lebih baik di bandingkan aku memiliki teman dengan tatapan takut terus mengarah padaku.

Sebenarnya aku kesepian, walaupun terbiasa bersikap biasa. Tersenyum pada mereka yang takut padaku. Jujur aku merasa terluka.

Aku seperti hina, aku kotor, aku terkutuk. Tidak ada yang aku inginkan selain hidup normal seperti orang kebanyakan. Tapi aku seorang Mahes.

Tapi omong-omong, Kak Runa selalu saja membahas kalau aku memiliki teman, keluarga bahkan sahabat. Dia akan selalu ada untukku, menyayangiku dan melindungiku.

Dan siapa dia? Siapa lagi kalau bukan Penjagaku yang bau, kusut dan kotor itu, Adanu.

Setiap kali membicarakan dia, setiap itu juga aku mengutuknya. Kenapa aku memiliki Penjaga sepertinya, tidakkah hidupku penuh dengan penderitaan, kenapa harus dia menjadi Penjagaku?

Apa lagi harus terikat dengan dia seumur hidup. Mana bisa anak ringkih dan bau itu menjagaku? Yang ada , dia yang akan merepotkanku seumur hidupkan.

Aku terus menghina dan merendahkannya dalam pikiranku selama bertahun-tahun. Dan saat ini aku sudah lulus SMA dan sebentar lagi aku akan melanjutkan pendidikan sebagai Mahes di Dimensi 10.

17 Agustus.

Hari ulang tahunku yang ke delapan belas ini jauh Lebih kutunggu-tunggu ketimbang hari ketika tukang pos yang menghentikan motornya di depan kotak surat rumahku, pak pos yang mengantarkan surat kelulusan dan pemberitahuan bahwa aku menjadi juara umum di sekolah.

Sejujurnya di samping girang ada juga sedikit rasa takut dalam diriku. Mempersiapkan hati, mental, diri, jiwa, raga, dan segalanya. Segala yang ada di dalam badan dan pikiranku untuk kembali menyeberang ke dimensi lain.

ADANU Sang Penjaga (21+) On going Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang