part 11

312 47 2
                                    


Di sebuah sambungan telpon ada seseorang wanita yg kelihatan panik banget.

"Hallo sayang" Ucap seorang wanita dari sambungan telepon

"Hallo del kamu bisa pulang gk sekarang" Ucap wanita itu panik

"Kamu kenapa shel,, kenapa kamu kayak panik gitu?!" Ucap adel atau orang yg di panggil del itu

"Tante aya pingsan del" Ucap ashel atau orang yg di panggil shel oleh adel

"Kamu jangan panik oke,, kamu panggil supir pribadi tante aya trus bawa tante aya ke rumah sakit nanti aku nyusul" Ucap adel

"O-oke  del" Ucap ashel lalu mematikan sambungannya


"PAK SUPRI" Teriak ashel memanggil pak supri supir pribadi mami aya

Tak butuh waktu lama pak supri datang dangan nafas yg ngos²an karna berlari.

"Ada apa non??" Tanyanya

"Pak tolongin saya bawa tante aya ke rumah sakit" Ucap ashel

"Ahh iya non" Ucap pak supri sambil mengangkat mami aya menuju mobil.

Di tengah perjalanan ashel tak henti²nya menangis menatap mami aya yg terbaring di pangkuannya.

"Chika maafin gw gw gk becus jagain tante aya,, lihatlah chika muka mami lu keliatan pucat banget,, dia sering banget pingsan gini" Batin ashel sambil melihat ke wajah mami aya.

Tak butuh waktu lama mereka sampai di rumah sakit dengan pak supri mengendong mami aya masuk ke dalam rumah sakit,, ashel terlebih dahulu masuk sambil memanggil dokter dan suster.

"DOKTER,, SUSTER" Teriak ashel

Sang suster pun datang menghampiri ashel sambil mendorong brangkar setelah melihat seseorang di belakang ashel yg mengendong seseorang.

"Sus tolong tante saya sus" Ucap ashel dengan mami aya yg di pindahkan di berangkar

"Kami akan membawa pasien ke ruang UGD dan mbaknya tolong isi administrasi nya terlebih dahulu" Ucap sang suster

"Ba-baik sus" Ucap ashel lalu pergi untuk menyelesaikan administrasi nya

Suster itu membawa brangkar ke ruang UGD

Di tengah perjalan menuju ruang UGD sang suster bertemu dengan dokter ica

"Ehh ini kenapa sus??" Tanya dokter ica

"Kebetulan ada dokter,, dokter pasien ini tadi di bawa dengan keadaan yg sudah tidak sadarkan diri" Ucap sang suster

"Ya udh kita bawa ke ruangan UGD sekarang" Ucap dokter ica membantu suster mendorong brangkar

"Kok aku merasa sakit ya setelah melihat orang ini,,, ada apa ini?? Biasanya juga gk kayak gini" Batin ica

Setelah menyelesaikan administrasinya ashel segera menuju ke ruangan tempat mami aya di bawa.

Ashel sampai di depan pintu ruang UGD dengan mami aya yg masih di periksa oleh dokter di dalam,,, ashel duduk di bangku tunggu di samping ruang UGD sambil melamun.

"Ashel" Panggil seseorang mengagetkan ashel

"Adel" Ucap ashel setelah melihat adel lah yg memanggil namanya lalu memeluk adel sambil terisak.

"Tante aya del" Ucap ashel dalam pelukan adel

"Kamu tenang ya aku yakin tante aya gk akan kenapa²" Ucap adel menenangkan ashel

Lagi asik pelukan ashel dan adel di kagetkan dengan suara sang dokter.

"Dengan keluarga pasien??" Tanya dokter ica

"Iya saya pona-" Ucap ashel terpotong

"Chi-chika" Ucap ashel terkejut begitu juga adel yg cego menatap dokter ica

"Lagi,, kenapa aku selalu bertemu sama orang yg memanggil diriku chika" Batin ica









--------------------





"Sutt erine" Panggil lily dengan suara pelan karna sekarang mereka lagi mencatat ringkasan yg sang guru minta.

Erine duduk di bangku di belakang lily,,, di SMA48 semua murid duduk sendiri².

"Apa??" Tanya erine dengan suara yg hampir berbisik

"Temenin aku ke toilet yuk udh kebelet banget ini" Ucap lily pelan

"Aku lagi nyatat lily kamu pergi sendiri aja ya" Ucap erine pelan

"Aku juga belum selesai nyatat erine,, temenin yayaya" Ucap lily pelan

Delynn yg duduk bersebrangan dengan lily mendengar percakapan antara lily dan erine,, tiba² delynn berdiri.

"Permisi bu saya izin ke toilet" Ucap delynn

"Silahkan" Ucap sang guru

Delynn berjalan ke arah bangku lily lalu menariknya keluar kelas,, adengan itu dilihat banyaknya murid yg menatap mereka heran,, sejak kapan delynn dekat sama lily pikir mereka,, begitu juga dengan oline,, berbeda dengan erine yg tersenyum melihat sang sepupu.

"Tumben gk nolak" Batin erine senyum

Di lorong sekolah menuju toilet delynn masih saja menggandeng tangan lily,, dan anehnya lily tidak sama sekali menolak,, lily yg tidak terlalu suka di pegang orang lain selain  keluarganya itu merasa biasa aja setelah di pegang delynn.

"Emm kamu ngapain narik aku??" Ucap lily yg diam sedari tadi

"Tadi aku gk sengaja dengar kamu mau ke toilet,, karna aku juga mau ke toilet jadi bareng aja" Ucap delynn yg di jawab anggukan kepala oleh lily.


















Bersambung....





Ica sudh ketemu sama maminya chika aja tuh,, ehh maminya ica juga gk sih??😌

Tumben lily mau di gandeng sama delynn yg notabenya orang yg baru dia knl.

Masih mau lanjut??

Jangan lupa vote and komen😉







Si culun S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang