"Ace A King Insan Mu" - Viva Fantasy

"Ingatan"

Apakah kau pernah mengingat jati dirimu dimasa depan dan lalu ?
Jika tidak - biar ku tunjukkan apa itu padamu

....

Edit

Ceritanya pendek -
Tidak ada ship gay dan bl
Semua cerita ini hanya karangan saya dan saya hanya menguntungkan karakter dari serial Viva fantasy dan membuat teori nya sajaa

...

Setelah seluruh Kesatria Legendaris berhasil , melewati seluruh retakan
Mereka telah sampai pada dunianya
The universe

Mereka saling bertemu dan bertukar cerita apa yang mereka lihat saat itu - sebelum salah satu dari mereka berbicara dengan lantang
"Tidak ada waktu - Cepat"
Seorang pria bersurai putih susu dan oren matahari menegaskan sambil mencoba untuk tetap tenang dengan keadaan setelah ia bertemu dengan Mal- Maji yang tak sengaja ia temui saat berada dalam retakan

"Tapi,,aku tidak bisa aku harus mencari kak Azre terlebih dahulu ia - pasti kesusahan!!"
Semua sepakat akan pendapat Rafel namun salah satu dari mereka yakni Marvel menentang pendapat tersebut karena ia mempunyai kekhawatiran pada Enki , Azrealon

"MARVEL - berhentilah keras kepala dan turunkan ego lu sialan, gw tau lu mau kak Azre selamat,,namun dengan keadaan seperti ini?!! Hah?!"
Teriak salah satu dari mereka yakni Samsul yang membuat seluruhnya sunyi - Samsul sudah lelah dengan sikap Marvel yang selalu mementingkan egonya sendiri

"Lihat lah dunia sedang dalam bahaya lebih dari ribuan nyawa manusia terancam - dan kau dengan lantang nya ingin semuanya hancur untuk satu orang dewa saja HAH KAU TULI? DENAR AKU BODOH!!"

"...."
Keheningan diantara mereka hanya menghabiskan waktu - Sementara itu Rafel Via dan Genah pun pergi terlebih dahulu karena mereka tak ingin membuang waktu , seluruh manusia dalam keadaan genting - tidak ada waktu

"SEKARANG CARILAH AZRE ITU DAN TINGGALKAN DIRIKU DAN LAINNYA KEPALA BATU"
Teriak Samsul kesal sambil melangkah menjauh dari Marvel menyusul lainnya -

"Dalam perjalanan"

- Tower of Malrut -

Awan dan langit penuh kesuraman - semuanya terlihat redup tanpa ada cahaya menerangi malam

Rafel , Genah , Via , Samsul
Sedang mencari celah untuk masuk namun banyaknya penjagaan ketat para Royal Knight membuat para kesatria kewalahan,, akhirnya mereka meringkuk sebentar sambil berdiskusi agar mendapatkan celah -

"Bagaimana?,,"
Tanya Rafel bersembunyi dibalik bebatuan sambil melirik seluruh penjagaan

"Mengapa tidak mengunakan Sihir yang telah dianugerahkan oleh Anubis (Chaos)"
Tanya Via heran sambil mendongak sejenak