Matanya tidak lepas memperhatikan sosok ceria yang tengah tertawa di balik jendela ruang rawat inap VVIP yang langsung menampilkan taman tempat anak-anak bermain. Lalu, ia mengembuskan napasnya berat, kepalanya tertunduk menatap pakaian rumah sakit yang dikenakan olehnya.
Kemudian tatapannya kembali menembus jendela kaca, melihat anak lelaki yang kini menutupi sosok ceria di balik punggung, anak lelaki yang juga mengenakan pakaian yang sama dengannya.
Sejenak perasaan iri menguasainya saat anak lelaki itu dengan bebas berlarian bersama Si Ceria. Berbeda dengan dirinya yang bahkan tidak bisa mengandalkan tangannya sendiri.
"Daniel ...." suara lembut serta rangkulan di bahunya membuat tatapannya teralihkan. "Mommy panggil daritadi tapi Kesayangan Mommy tidak menjawab. Ada apa, Sayang?"
Kepalanya menggeleng, tidak juga membalas ucapan sang ibu. Ia kembali meluruskan pandangannya, akan tetapi ia tidak lagi melihat Si Ceria bersama anak lelaki yang selalu perhatian.
Claudia menipiskan bibir, ia menarik napas pelan lalu mengelus bahu putranya. Sudah tiga tahun sang putra memperhatikan dua anak yang selalu bermain di taman.
"Sayang, mau Mommy panggilkan dia?"
"No, I don't want to meet him." jawabnya cepat. "I just want to see it from here." sambungnya, nada suaranya memelan di akhir kata. Kemudian kepalanya memutar ke samping kiri, menatap sang ibu.
"Kapan operasi transplantasi jantung dilakukan? Aku ingin segera bebas dari tempat terkutuk ini."
Claudia tersenyum melihat raut wajah tidak sabaran yang ditunjukkan putranya. "Sebentar lagi, Sayang. Daddy sedang mengurusnya agar kamu bisa mendapatkan transplantasi jantung dalam waktu dekat." kata Claudia, tangannya terangkat mengelus sisi wajah pucat Daniel. "Bersabarlah sebentar lagi, ya?" lanjut Claudia dengan nada memohon.
Kepalanya mengangguk, lalu kembali mengarahkan pandangannya ke taman. Benar, ia hanya perlu menunggu. Ia tidak sabar menanti hari dimana dirinya terbebas dari kesakitan yang di derita.
"Aku sudah terbiasa menunggu selama ini ... jadi tidak masalah menunggu sebentar lagi." ujarnya. Kemudian tangannya terangkat menyentuh dada.
🦋🦋🦋
Tertulis, Kamis 13 Juni 2024
Publish, Kamis 13 Juni 2024
Imdaaoce
ILYHaloo, aku datang lagi dengan cerita baru (padahal ada satu cerita belum selesai🤌🏻 emang agak² gila aku)
Cerita ini Romantis+ada bumbu cabenya dikiiiit. Dan di dalam cerita ini bakal ada tokoh² yang ada ceritakan sebelumnya, yang baca pasti tau nanti siapa🙃
Aku update prologue dulu, setelah cerita sebelah selesai baru aku bakal rajin update cerita ini.
Terima kasih❤️
Instagram:
nr_aida28
ImdaaoceTiktok:
Imdaaoce
KAMU SEDANG MEMBACA
CERIA
RomanceSejak pertama kali melihat sosok Ceria di balik jendela kaca ruang rawat inapnya, Daniel Ivander Kamandaka merasakan sesuatu yang berbeda setiap kali memperhatikan Si Ceria. Ya, Daniel memanggilnya Si Ceria karena ia tidak tahu nama sosok yang mend...