-----------------------------------------------------------------------------------MOMMY TIFFANY POV
" Apa aku bisa menjalani nya? Bagaimana dengan anak anak ku? Ya tuhan berikan lah jalan mu " gumam Tiffany memandang berkas cerai nya
" Apa kau akan bahagia gong yo ya? Ternyata aku yang terlalu dalam mencintaimu, sampai kau tega membuatku terpuruk dengan keadaan ini " sambung Tiffany sembari menanda tangani berkas cerainya
" Tenang saja aku akan menepati janjiku kepadamu gong yo ya mari bertemu esok di ruang persidangan " Tiffany dengan airmata yang membasahi pipinya
MOMMY TIFFANY POV END
Sedangkan lisa di apartemen seulgi sedang memandangi bintang malam ini yang terang di langit. Memikirkan kehidupan nya mengapa seperti ini? Mengapa harus mommy nya juga ikut sakit mengapa tidak dirinya saja
LISA POV
" Gays aku akan pulang, aku takut mommy menungguku dan kalian sudah jangan terlalu mabuk dan maafkan aku karna kita tidak jadi ke bar hari ini " ucap lisa
" Aigooo tenang saja doja lihat ini juga banyak minuman tapi kau tidak menyentuhnya, tidak jelas kau " jawab Seulgi
" Yaa doja Kabari aku jika istriku membutuhkan ku arraseo! Aku akan datang doja kasian sekali istriku Ya tuhan " ucap Wendy yang mulai mabuk
" Aishh untung saja kau mabuk jika tidak aku akan membunuh mu yang selalu menyebut mommy ku dengan sebutan istri " ucap lisa
" Sudah doja pulang lah nanti mommy menunggu mu biarkan wendy dia sudah mabuk " ucap Seulgi
" Baiklah aku pulang bear, kau sudah jangan ikutan mabuk " perintah Lisa
" Ne doja bawel seperti perempuan " jawab Seulgi
Lisa pun segera pergi dari apartemen Seulgi karna mungkin saja mommy nya sudah menunggu karna tadi dia tidak sempat ijin jika ingin keluar. Setelah 30 menit berkendara lisa pun sampai di kediaman manoban dan segera memarkirkan kendaraanya
" Annyeong Grandpa " bungkuk lisa melihat grandpa nya sedang duduk di sofa ruang keluarga
" Ah lisa kau dari mana hm? Mommy tadi mencari mu nak " tanya Grandpa manoban
" Itu grandpa aku berkunjung ketempat seulgi tadi aku tidak kuat melihat mommy menangis A-aku merasa bersalah grandpa " ucap gugup lisa
Puk
" Kau memang cucu kesayangan grandpa sayang, kau hebat jaga mommy mu arraseo " ucap grandpa sembari menepuk bahu lisa
" Aw " ringis lisa
" Eoh apa sakit padahal grandpa memukulnya pelan? Coba buka bajumu grandpa akan lihat punggung mu " tanya grandpa
" Ah tidak grandpa aku tidak apa " jawab lisa masih memegangi bahunya
" Aniyo segera buka grandpa akan melihatnya " perintah grandpa
" T-tapi grandpa aku tidak apa " kekeh Lisa
" Yasudah kau tunggu disini jangan berani berdiri ataupun meninggalkan ruang keluarga arraseo " ucap grandpa segera bergegas ke atas apa grandpa akan memanggil mommy? Matilah aku!
" Aish mengapa tadi aku meringis harusnya tahan, matilah aku jika mommy mengetahui luka baru nya " batin lisa
" Baby apa benar yang di katakan grandpa nak? Coba mommy lihat punggung mu, cepat buka bajumu " ucap mommy yang baru saja masuk kedalam ruang keluarga
KAMU SEDANG MEMBACA
Akan Selalu Jadi Yang Kedua ( JENLISA ) END
RandomHaiiii semua ini adalah cerita pertama ku sesuai imajinasiikuu hehe