Akan Selalu Jadi Yang Kedua ( JENLISA ) END

PART 21

Ruang rawat VVIP

Jam sudah menunjukan pukul 03.30 pagi dan seorang wanita tertidur di samping anak nya

" Engh " ringis seseorang

" A-air "

Dia pun mengedarkan matanya ke segala penjuru tempat yang asing baginya dan melihat air di samping nakas nya segera mengulurkan tangan nya

Prangg

Seorang wanita terbangun dari tidurnya saat mendengar ada benda terjatuh dan segera menoleh ke arah suara dan melihat bahwa anak nya baru saja menjatuhkan gelas air di samping nakas

" Baby stopp biar mommy ambilkan nak " panik mommy Tiffany

" M-mon H-haus " ucap sang anak

" Ini minum dulu sayang " ucap mommy Tiffany memberi lisa air dari botol yang ia ambil di dekat sofa

Mommy Tiffany pun memandangi anak nya yang sedang minum air dengan mata yang berembun menahan air mata yang akan jatuh saat ini juga

" S-sudah mom " ucap lisa

Tiffany pun tidak bisa lagi menahan bendungan airmatanya, dia menangis menatap anak nya yang baru saja terbangun dari mimpi panjang nya

" Hiks baby mommy sangat merindukan mu sayang " isak Mommy Tiffany segera memeluk lisa

" M-mom jangan terlalu erat " ucap lisa kepada mommy nya

" Miane mommy lupa sayang " ucap Tiffany memandang lisa

Lisa pun mengulurkan tangan kiri nya segera menghapus airmata mommy nya

" Jangan menangis mom aku tidak suka kau menangis sayang ku " ucap manis lisa

" Aigoo mommy sangat merindukan ucapan manis mu bahkan kau baru saja terbangun dari mimpi panjang mu " ucap mommy Tiffany kepada lisa dan mencium kening lisa dan memencet tombol di atas tempat tidur untuk memanggil dokter dan suster

" Mommy sudah memanggil dokter agar memeriksa dirimu " ucap mommy Tiffany

" Berapa lama aku tertidur mom " tanya lisa

" Hampir 3 hari kau tertidur anak manja " jawab mommy

" Pantas saja badan ku sakit semua " ucap lisa

Saat Tiffany ini menjawab terpotong karna sudah ada dokter dan suster yang memasuki ruang rawat lisa

" Selamat malam nyonya dan juga prince manoban " ucap dokter dan suster

" Malam " ucap mommy Tiffany dan juga lisa

" Dan tolong jangan memanggilku prince panggil saja lisa " ucap lisa kepada suster dan dokter

" Ah itu tidak sopan prince manoban " ucap dokter

" Aku lebih tidak sopan lagi kepada kalian jika kalian membungkuk dan memanggil aku prince panggil saja nama ku arraseo " perintah lisa

" Ne prince ah maksud saya lisa " gugup dokter

" Baiklah aku akan memeriksa mu lisa " sambung Dokter

Selama dokter memeriksa lisa tangan kiri lisa memegang tangan mommy nya seakan tidak mau berjauhan dari mommy nya

" Keadaan lisa sudah membaik tapi kita harus memeriksa lagi esok pagi apa ada yang sakit di area punggung lisa? " Tanya dokter

" Ne sakit aku juga awalnya bergerak tidak bisa tapi karna ku haus aku menggerakkan badan ku dan juga tangan kiri ku untuk menggapai air mineral " jawab lisa