"Kok gitu sih komi... " ucap agil yang menundukkan kepalanya. "Maaf ya" ucap makomi tersenyum tapi dalam hatinya begitu terluka ketika mengatakan hal tersebut. Jujur makomi menyayangi agil dan tak ingin melihat agil yang menangis memohon dan melukai dirinya sendiri demi menyelamatkan dirinya yang akan dibunuh karena telah melakukan hal yang tak dapat diterima oleh penjahat atau siapapun itu.
Makomi adalah tipikal orang yang rela menjadi penjahat demi orang yang dia sayang setulus hatinya, bahkan makomi pernah hampir terbunuh karena berusaha menyelamatkan agil yang sedang di culik saat itu. Pada saat itu agil menangis ketakutan kehilangan makomi bahkan agil menangis sampai isak tangisnya terdengar begitu lirih siapa pun yang mendengarnya tak akan mampu menahan tangisnya ataupun menenangkan agil.
Cinta makomi ke agil adalah cinta yang diibaratkan sebagai perang yang sangat mudah untuk dimulai namun begitu sangat sulit untuk berakhir. Cinta yang hanya habis di orang pertama dan tak akan pergi dari orang pertama yang mengambilnya. Cinta makomi juga dapat diibaratkan api yang kecil namun ketika angin datang menerjang nya maka api itu akan semakin besar berkobar, api ibaratkan cinta dan angin ibaratkan pengorbanan, angin yang rela berkorban demi api yang akan semakin besar dan semakin terang dan api yang akan selalu menerima hembusan angin yang kencang.
Cinta agil adalah cinta yang diibaratkan bunga yang mekar di kebun jiwa, tetapi hanya dengan perawatan dan penghargaan yang tepat, bunga ini akan terus mekar dalam kesucian dan keindahan yang abadi. Dalam dunia yang serba cepat dan terkadang egois, kesetiaan dalam cinta menjadi suatu keindahan yang langka. Namun, bagi dia yang menghargai kesucian cinta, tanda-tanda kesetiaan ini muncul dengan jelas, membawa kilauan cahaya ke dalam kegelapan yang mungkin ada dalam hubungan.
Cinta itu rumit dan cinta tak akan pernah bisa dipelajari jika tak pernah mencintai ataupun dicintai. Cinta adalah hal yang akan selalu ada dalam setiap orang namun orang tersebut tak akan pernah sadar bahwa dirinya juga memiliki cinta dan bahkan cinta itu bisa begitu tulus jika itu bertemu dengan orang yang tepat.
Makomi tersenyum melihat wajah agil yang kesal dan dimatanya itu terlihat begitu menggemaskan "komi jangan tinggalin aku lagi ya aku gamau aku gak bisa nahan itu sakit.. " ucap agil merengek dan makomi hanya diam sambil melihat agil dengan senyuman terukir di wajahnya yang terlihat kelelahan. "Tidur besok kerja" ucap makomi lalu memeluk agil dan akhirnya mereka tertidur bersama.
Keesokan harinya
Kini agil sudah rapi dengan pakaian kerjanya yang mulai terlihat mengecil akibat kehamilannya, agil berjalan mendekati makomi dan langsung memeluknya "komi bajuku keknya udah mulai gabisa di pake" ucap agil yang masih memeluk makomi. "Nanti pake bajuku aja" ucap makomi yang kini mengelus kepala agil lembut sambil tersenyum dan agil hanya mengangguk. "Ayo berangkat nanti telat" ucap agil lagi dan makomi hanya mengangguk, akhirnya mereka pun berangkat ke kantor polisi bersama.
Sesampainya mereka di kantor polisi. Agil turun duluan dari mobil dan di susul makomi yang juga ikut turun, agil dan makomi sering berangkat bersama dan yang lain tak akan pernah heran dengan hal itu bahkan mereka bermesraan saat tak bertugas dan itu sudah jadi asupan sehari hari bagi polisi lain bahkan atasannya sendiri. Pasangan yang bucin tak tau tempat sekiranya begitulah tanggapan polisi lain dengan kemesraan mereka yang membuat semua orang iri.
Agil hari ini mendapat misi yang lumayan berat dan itu butuh berhari hari untuk menyelesaikan nya dan makomi melarang agil menyetujui nya tapi mau gimana lagi ini perintah atasannya. "pak kenapa agil di kasi misi yang berat? Dia lagi hamil loh" ucap makomi kesal apa ano atasannya dan agil hanya diam saja karena kalau dia melawan makomi dengan keadaan dia yang marah yang ada dia yang terluka.
"Gada yang bisa nyelesain misi ini selain agil dan satu lagi agil itu orangnya pinter jadi supaya misinya cepat kelar ya saya serahin ke agil" ucap ano dengan santai dan tak perduli dengan makomi yang sudah kesal karena ucapan ano itu. "Loh pak gabisa gitu dong, pak ano kan tau agil lagi hamil tapi kenapa bapak tetep ngasi misi yang berat buat agil" ucap makomi lagi tapi tiba tiba ada sebuah tangan yang memeluknya erat dan itu membuat makomi sedikit tenang.
"Komi aku gpp kok aku bisa ngejalanin" ucap agil yang berusaha meyakinkan makomi. "Sayang kamu lagi hamil dan dokter juga udh bilang kandungan kamu ini gak kuat bisa aja loh kamu keguguran waktu jalanin misi" ucap makomi dengan nada yang berusaha dibuat tenang dan lembut. "Hah.... Nanti kita pikirin ya solusi sekarang kita ke taman dulu jln jln" ucap agil lagi.
Sekarang mereka berada di taman dekat kantor polisi dan agil sedang melihat bunga yang tumbuh di taman itu. Makomi hanya melihat agil sambil tersenyum dan makomi mendekati agil lalu ikut berjongkok di sebelah agil "komi ini tgl berapa" tanya agil tiba tiba dan makomi langsung melihat handphone nya. "Tanggal 15,kenapa?" Jawab makomi yang memasukkan handphone nya ke dalam saku celananya.
"Tadi aku gak sengaja denger nanti malam bulan purnama, bener ya?" Tanya agil polos dan melihat makomi dengan muka imutnya. "Iya, kenapa emangnya?" Tanya makomi balik. "Kamu gapapa gitu kena sinar bulan purnama" Tanya agil. "Ya.... Gimana ya.... Nanti mungkin aku bakal ngerantai diri di gudang" ucap makomi sedikit ragu dan agil hanya diam menatap makomi dengan wajah imutnya.
Makomi memeriksa hpnya lagi "malam bulan purnama merah akan terjadi malam ini" makomi membaca sebuah berita dan dia langsung terdiam, agil yang melihat itu bingung dan memanggil makomi berkali kali namun tak di jawab. "Komi!!" Teriak agil yang sedikit menaikkan nadanya. "Ah.... Ya?" Tanya makomi yang kaget mendengar teriakkan agil. "Emangnya ada apa di malam bulan purnama merah" Tanya agil dan makomi hanya diam lalu berdiri di ikuti agil yang juga ikut berdiri. "Kekantor polisi aja ya nanti aku jelasin disitu" ucap makomi dan agil hanya mengangguk sebagai jawaban.
Setelah berada di kantor polisi makomi mengajak agil ke ruangan pak ano "pak udh liat beritakan" Tanya makomi dan pak ano hanya mengangguk "nah tau kan apa yang akan terjadi" Tanya makomi lagi dan pak ano mengangguk lagi "nah sekarang tolong jelasin" ucap makomi lalu ddk di sofa yang ada di ruangan itu. "Lah kenapa saya" Tanya pak ano. "Udh saya bingung mau jelasin kaya gimana" ucap agil santai sambil memainkan handphone nya. Pak ano hanya menghelan nafas berat lalu melihat ke arah agil yang menunggu penjelasan dari pak ano.
"Jadi malam bulan purnama merah adalah malam ketika bulan purnama tampak berwarna merah, biasanya terjadi karena adanya gerhana bulan atau efek atmosfer bumi. malam bulan purnama merah dianggap sebagai malam yang suci dan penuh kekuatan. Pada malam ini, ikatan antara Alpha, Beta, dan Omega menjadi lebih kuat. Emosi dan insting mereka menjadi lebih sensitif. Bagi pasangan Alpha-Omega, malam bulan purnama merah adalah waktu yang ideal untuk melakukan ikatan dan pembuahan. Energi seksual dan reproduktif menjadi sangat tinggi. Bagi para Omega, malam ini adalah masa heat cycle yang paling kuat. Mereka akan merasakan dorongan reproduktif yang sangat kuat dan akan mencari perlindungan serta pembuahan dari Alpha. Para Alpha juga akan merasakan dorongan untuk melindungi dan membuahi Omega mereka pada malam ini. Insting mereka untuk mempertahankan garis keturunan menjadi sangat kuat. Secara spiritual, malam bulan purnama merah dianggap sebagai malam dimana energi kehidupan dan kesuburan berada pada puncaknya." Ucap ano panjang lebar dan agil hanya mengangguk paham "udh kan?" Tanya ano lagi dan agil mengangguk lagi. Agil berjalan mendekati makomi dan duduk di pangkuan makomi "Komi emang nanti kamu bisa nahan semuanya?" Tanya agil dan makomi hanya tersenyum sambil mengelus kepala agil.
"Aku juga gatau bisa atau gak tapi aku usahain bisa, kalau gak bisa nanti yang bahaya anak kita ini" ucap makomi yang kini mengelus perut agil yang sudah agak membesar itu, Agil hanya mengangguk dan tersenyum. "Kalian gak kasian apa sama saya yang jomblo ini" Tanya ano yang sedari tadi diam melihat kemesraan mereka dan agil langsung berdiri. "Maaf Pak" ucap agil dan makomi hanya diam sambil memandangi agil. "Ngapain minta maaf" Tanya makomi yang bangun dari duduknya dan mengacak rambut kepala agil, agil hanya diam sambil melihat makomi saja lalu dia tersenyum dan memeluk makomi.
"Komi nanti malem kamu tidur.........
'Polos dan lugu'
'Ya..... Dia begitu polos dan lugu'
1341 kata
Wah kebalik ya judulnya...... Wahh gak sabar banget nanti bakal ada bab yang plot twist nya parah
KAMU SEDANG MEMBACA
What? -magil
Teen FictionGimana jadinya ketika mereka kembali ke masalalu dan memperbaiki semua yang salah di kehidupan sebelumnya