'one

955 54 0
                                    

Di pagi hari yang cerah seorang wanita cantik yang dikenal dengan kepopularitasan tinggi itu, Giselle Clarice Abrams, sudah merasa sangat kesal hingga merutuki nasib hubungannya berkali-kali. "Gila! Kok gue bisa sebodoh ini sih?" ucap wanita itu pada dirinya sendiri di depan cermin "udah yang keberapa kali ni lo dibeginiin, masih aja lo percaya sama tu laki. IIIIII GILA LO YA." Makinya pada diri sendiri sambil berteriak frustasi.

Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa di pagi yang cerah ini dia sudah mencak-mencak merasa frustasi tak karuan.

Ya. Tepat satu hari sebelumnya, di hari 'Thanksgiving', pesta yang meriah sedang digelar dan tak lupa menghadirkan banyak sekali orang-orang dari kalangan selebritis serta kaum elite. Giselle yang berprofesi sebagai seorang model sekaligus aktris pun turut diundang. Dengan perawakannya yang cantik juga elegant, tak sedikit mata-khususnya mata para buaya- turut menikmati indahnya pemberian Tuhan pada fisik sang hawa.

Namun, Giselle nampak tak terganggu atas atensi banyak orang. Tentu saja sebagai seorang bintang, Giselle sudah terbiasa akan hal itu, karena yang menjadi fokusnya sekarang ialah layar handphone-nya. Sedikit kesal-bukan sedikit, tetapi sangat amat kesal-sebab orang yang ditunggu tak kunjung datang walau sudah di chat bahkan dihubungi berkali-kali.

'iMessage
karen unyu

"Udah berapa jam gue nungguin lu kambing?!"

"WOYYY"

"BANGUN GA LO?!!!"

"Karen tega lo biarin gue disini sendirian??😣"

"Cewe seimut ini lo biarin sendirian malem-malem?? Sampe hati lo??"

"K"

"A"

"R"

"E"

"N"

Spam chat yang diabaikan membuat Giselle semakin geram. Benarkah sahabatnya-Karen Sweeney-itu sudah tidak memperdulikannya? Giselle yang tidak sabar pun segera menekan tombol 'call' pada room chat mereka. Melenggang ke tempat yang tidak terjangkau oleh kerasnya alunan musik, namun bukan suara Karen yang ia dapat, melainkan "Heyyoo!! Karen's here a.k.a your lover HAHAHA. I'm sorry but Karen's not here, so leave a message honey. Bye, mwah." dering menyebalkan yang tak ia harapkan.

"Beneran di cut-off gue ni kek nya" gumam Giselle sambil berjalan hendak pergi dari tempat itu. Dengan keadaan kesal ia tak lagi fokus dengan langkahnya, ayolah party without Karen?? Itu hampir seperti mimpi buruk baginya. "Ini yang ngajak juga kalo bukan elo gue gamau ya Karen" gumam wanita itu sambil mengutak-atik layar handphone nya, "udah gitu..lo malah ga datang, ini harusnya gue ga sih yang nge cut-off lo. AAGHK-"

Seakan tak henti kekesalan ingin menghantuinya, kini ia harus bertabrakan dan UGHH gaun nya yang diyakini seharga dengan satu unit mobil, harus basah karena 'wine' milik seseorang yang tak sengaja ia tabrak.

"OH MY GOD!! I'm so sorry" ucap gadis yang tak kalah cantik dengan balutan pakaian dan riasan yang cukup mencolok sebagai tanda rasa bersalahnya.

"Noo, it's okey. Gue juga mau pulang kok ini" ucap Giselle sambil menepuk baju nya yang basah sambil sekali-kali memandang wanita itu.
'Begaya juga ni cewe' batin Giselle.

"Kok cepet banget? Ga seru ya party nya?"

"Mmm... bukan gitu kebetu-"

"Ooh iya aku Winnie yang ngadain pesta ini" potong wanita itu sambil mengangkat tangannya meminta berkenalan.

That's How I Met Your FatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang