'four

283 35 0
                                    

welcome to chap four
janlup buat vote n comment yaw
enjoy!
luv, xoxojaejaje <3

welcome to chap fourjanlup buat vote n comment yawenjoy! luv, xoxojaejaje <3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tepat pada pukul 05.30 di pagi hari, Karen sudah berpenampilan rapi dan kini tengah berkutat di dapur demi membuat sarapan untuknya juga sahabatnya. Pilihan sarapan yang cukup simpel yaitu, avocado toast. Setelah memotong buah alpukat, dering dari airfryer pun menyala, pertanda roti sudah terpanggang.

Setelah selesai, Karen langsung menuju kamar tamu, tempat dimana Giselle masih terlelap pulas. Karen bahkan mendengar dengkuran pelan yang menandakan bahwa Giselle masih sangat nyaman dengan tidurnya. Tingkah sahabatnya itu membuatnya tertawa pelan, "Selle, bangun...ayo sarapan" ucap nya sambil mengguncangkan badan Giselle.

"Mmm...apaan sih masih pagi banget" balas Giselle dengan suara parau kembali melanjutkan aktivitas tidurnya.

"Yaudah gue sarapan duluan ya, gue juga pamit mau ke butik ada rapat mendadak"

"hmm" balas Giselle langsung menarik selimut untuk menyembunyikan dirinya, enggan menanggapi Karen.

"Jangan lupa bangun lo" titah Karen kemudian melenggang pergi.

Drtttt

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Drtttt...drttt...

Getar ponsel yang tak henti berhasil mengganggu tidur wanita itu. Masih dalam keadaan kantuk, Giselle pun mencoba untuk bangun, kemudian mengusap wajahnya kasar berusaha mengumpulkan nyawanya.

Tangannya berusaha meraba nakas yang terletak di samping queen size bed itu, mencari keberadaan handphonenya. Setelah mendapatkan handphonenya, 'nadine freak' adalah kontak yang ternyata menghubunginya.

"HOAM", gadis itu menguap sebelum menerima telepon dari adiknya itu.
"Halo, kenapa nad?"
"HAH?! MASA SIH"
"Tiba-tiba banget, perasaan Jena ga pernah cerita apa-apa ke gue."
"Iii yaudah pasti balik kok gue, sampein salam buat Mami ya"
"Iyaa, byeee."
Giselle pun mengakhiri telepon itu.

Sungguh kabar yang mengagetkan dan menggemparkan untuk didengar di pagi hari. Kabar yang mengharuskan Giselle untuk kembali ke rumah, ya..dia harus segera pulang ke kampung halamannya yaitu, London.

That's How I Met Your FatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang