Non mi piacciono le rose bianche

108 7 8
                                    

sunoo berada di sebuah taman yang sangat indah dia melihat ke sana kemari sangat bingung kenapa bisa dia berada di sini, saat dia melihat sekeliling tiba-tiba melihat seseorang lelaki memakai kemeja pink dengan membawa sepedanya.

sunoo memperhatikan dari kejauhan dan mengikuti orang yang menurutnya sangat familiar dimana dia sampai di sebuah bukit yang sangat indah di sana terdapat banyak sekali bunga, kupu-kupu, dan memiliki pemandangan yang sangat-sangat indah.

dia melihat orang itu menghirup sebuah bunga tersebut dengan kupu-kupu mengelilinginya, dia hampiri orang tersebut dan betapa kagetnya ternyata orang tersebut adalah sang kekasih.

"J-Jungwon?" sunoo.

"hmm, iya kak sunoo ini jungwon" jawab jungwon dengan senyumannya yang indah.

"di sini sangat indah ya?" sunoo merangkul jungwon.

"iya sangat indah, tetapi ada tempat yang sangat indah yang ingin aku kunjungi sendiri"

"kamu tidak mau mengajak kaka? hanya mementingkan diri sendiri"

"tempat itu hanya bisa seseorang yang sudah pergi"

"maksudmu? kaka ga ngerti"

"lupakan saja kak" ujar jungwon dan tersenyum kearahnya.

"besok kaka ada pertandingan basket, kamu jangan lupa datang support kaka ya dek" sunoo menghirup rambut sang kekasih dan mencium pipinya.

"Maaf kak, aku tidak bisa datang ke sana tetapi aku akan selalu support kaka." ujar jungwon sedu.

"kenapa? kamu masih marah sama kaka" jawab sunoo heran.

"besok aku akan pergi kak, tidak bisa menemui kaka"

"pergi kemana dan kapan baliknya?"

"aku kurang tau, yang pasti aku pergi ke papi"

"kangen sama papi mu ya? titip salam ya sama papi"

"iya kak, pasti aku sampaikan ke papi" ujar jungwon, lalu dia berdiri dan berjalan ke sepedanya terdapat sebuah bunga yang indah di sana kemudian dia ambil bunga itu dan memberikan ke sunoo.

"ini hadiah perpisahan kita kak, jangan sedih terus dan jadi anak yang baik jangan tawuran, bertengkar, balapan dan semua hal-hal negatif"

"iya kaka janji, kamu perginya jangan lama-lama ya" jawab sunoo.

"aku akan pergi ya kak, tolong ikhlaskan jika aku pergi selamanya dan tempati janji Kaka semua itu. aku mohon itu adalah permintaan terakhirku, bunga itu untukmu kak."

BRUAKKKK!!!!

seseorang membuka pintu dengan kencang dan berteriak kepada sunoo.
"SUNOO BANGUN KAMU ADA LOMBA BASKET HARI INI NANTI KESIANGAN" ucap sang papa.

"iya papa, ini sunoo bangun" sunoo merajak dari tidurnya.

"yaudah sana siap-siap, Daddy mu sudah nungguin di bawah buat makan bersama" ucap sang papa dan pergi dari sana.

"ternyata tadi hanya mimpi syukurlah, udahlah gua mau siap-siap pasti ayang wonnie bangga kalau gua menang"

sunoo pergi ke kamar mandi dan setelah itu mengenai seragam sekolahnya dan jangan lupa juga menaruh Jersey basketnya ke dalam tas.

setelah itu dia memasuki mobilnya dan pergi dari pekarangan rumah, saat di perjalanan dia mendengar suara sirine ambulans yang cukup kencang.

beberapa jam kemudian sunoo sampai di stadion basket yang cukup jauh dari sekolahnya dan rumahnya, sesampainya dia berlari ke dalam stadion.

MI ÚLTIMA FLORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang