4

1K 105 1
                                    








kini adel tengah berada di cafe, ia sedang ngobrol bersama para sahabatnya. zean sendiri berdiri di depan mobil dengan sebatang roko di tangan kanannya dan tangan kiri kopi hitam yang ia beli di warung pinggir jalan

"del itu zean ngeroko?" tanya chika

"hah mana mana" heboh ashel melihat ke arah liar cafe

"iya kali, gua ke toilet dulu ya" ucap adel berjalan bukan bukan ke arah toilet melainkan menghampiri zean yang sedang berjongkok di depan mobil sambil memerhatikan sekitar

"ekhem kalo kerja sama gua ga boleh ngeroko buang roko lu" ucap adel yang sudah di sebelah zean

"anjing, ehh maaf del ga sengaja" ucap zean langsung berdiri dan ngumpet kan roko di belakang badannya

"hmm, gua ga suka cowo ngeroko paham" ucap adel tegas

"i iya del paham" ucap zean tertunduk

"bagus bentar lagi gua balik tunggu sebentar gua ambil tas" ucap adel meninggalkan zean begitu saja

sesampainya di dalam cafe lebih tepatnya di meja sahabatnya iya langsung berpamitan untuk pulang

"ohh ke toilet, tapi sejak kapan toilet di depan ya" goda chika

"iss tadi gua ke toilet dulu baru kesana" elak adel

"PERCAYA" ucap mereka serempak

"hahahahaha" mereka terbahak-bahak melihat wajah adel cemberut

"kayanya ada yang lagi kasmaran nih" ucap cristy

"wedeh pocecip amat nih sama akang supir" ledek flora

"diem deh kalian, gua pulang duluan dahh" ucap adel berpamitan dengan sahabatnya

"wahaah del del si paling gengsi, gengsi di gedein nanti nyesel" ucap ashel

"waduhh kayanya ada yang belajar dari pengalaman nih" ucap chika

"ihh chika mahh, jangan di ingetin apa sihh" ucap ashel kesal ia mengikat masa lalunya

"dah yuk pulang, gua mau tidur" ucap adel yang sudah berada di sebelah zean

"i iya del"

setelah menempuh perjalanan 20 menit, kini mobil yang berisi adel dan zean sudah terparkir di halaman rumah

"dah gua ga kemana mana lagi, lu boleh pulang" ucap adel

"maaf del, saya mohon jangan bilang bapak masalah tadi" takut zean karna ia ngeri di pecat

"santai aja ga bakal gua kasih tau asal lu ga ngulangin kesalahan yang sama" ucap adel

"makasih del"

"iya yaud..." ucap adel terpotong

"zean nak sini dulu bantu mama bawa koper ini" ucap gracia meminta tolong

"iya ma" ucap zean menghampiri gracia dan menyalami tangan gracia

"loh mah mau kemana?" tanya adel melihat mamanya membawa koper

"ini sayang mama sama papa mau ke Singapore perusahaan papa di sana ada masalah kamu di sini sendiri gapapa kan sayang" ucap gracia ke anak perempuannya

"iss aku di tinggal lagi sendiri di rumah" kesal adel karna 2 minggu yang lalu dia di tinggal pergi oleh ortunya ke Filipina yang membuat dia tinggal di rumah sahabatnya yaitu ashel

"ya mau gemana lagi sayang" ucap sean baru datang membawa tas hitam kotak dan beberapa berkas

"yasudah lah gapapa" ucap adel lesu

"gini deh, emm zean kamu tinggal di sini ya temeni putri saya di sini jaga dia, jangan sampai lecet kalo lecet kamu tau resikonya" ucap sean tegas membuat zean gelagapan

"a anu p pak, i iya pak paham" ucap zean takut

"iss papa ini, santai aja zean jangan takut" ucap gracia yang paham bahwa zean sedang ketakutan

"ihh papa apa apaan sihh" ucap adel

"aku ajak temen temen aku nginep di sini gapapa kan ma pa, emang mama sama papa berapa lama di sana?" ucap adel

"iya gapapa ajak aja, papa di sana sekitar...." ucap sean






TBC

Supirku Ternyata JodohkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang