waktu terus berlalu hari demi hari zean dan adel jalani, kedekatan mereka semakin dekat layaknya sepasang kekasih. tepat hari ini dimana sean dan gracia pulang dari jepang, ia tidak mengabari anak semata wayangnya dengan alasan surprise hanya zean yang tau bahwa sean dan gracia akan pulang dan zean dilarang memberi tau kabar itu
"zee hayuu nanti gua telat" ucap adel yang melihat zean sedang memakan roti coklat dan kopi hitam miliknya
"iya del sabar ini satu sua..." jawab zean terpotong karena tangannya di tarik paksa oleh adel
"ihh buru liat jam dong udah jam berapa ini, tuh liat jam 06:45 gua masuk jam 7. cepet cepet kita pake motor aja kalo pake mobil macet" ceramah adel di pagi hari
"salah siapa malah ngedrakor sampe larut malam dah tau besoknya sekolah" ucap zean menaiki motor miliknya dan memberi helm ke adel
sesampainya mereka di sekolah bertepatan dengan suara bel masuk sekolah berbunyi, adel buru buru melepas helm dan lari begitu saja tanpa berpamitan
"hadeh tuh orang ya" ucap zean pusing liat tingkah laku adel
"mending buru buru balik deh, bapak sama mama kan pulang hari ini" ucap zean menghidupkan mesin motor kembali
zean sudah berada di bandara Soekarno-Hatta ia berdiri di dekat pintu keluar bandara tersebut, seperti biasa selalu ada kopi hitam di tangannya
"bapak sama mama mana ya, katanya jam 11 sudah sampe. haduhh pegel nih kaki gua berdiri terus" ucap zean
drrttt
drrrtt
"iya hallo pak"
"kamu dimana zean, ini saya sudah di depan pintu keluar loh" ucap gracia
"ohh ternyata mama, ini saya udah di depan pintu keluar jugaa mama sebelah mana" ucap zean
"ini saya deket satpam, kamu kesini aja" ucap gracia
"iya ma saya kesana" ucap zean langsung berjalan sedikit berlari
"assalamualaikum pak, ma selamat datang kembali. sini ma pak saya yang bawa barangnya" ucap zean menyalami tangan sean dan gracia
"waalaikumsalam, sama sama zean. gemana adel aman ga ada yang ganggu dia kan, apa dia bikin ulah, ata...." ucap sean terhenti karna cubitan dari sang istri
"shhh sakit ge kok nyubit sihh" ucap sean
"kamu bisa diem ga aku cape, mau cepet pulang yuk zean" ucap gracia meninggal suaminya di sana sendiri, zean hanya menuruti semua perintah dari ratu natio tersebut
"nanti saya jelaskan pak, sini barangnya saya yang bawa" ucap zean di anggukan kepala oleh sean
di dalam mobil tidak ada yang mengobrol, pasalnya sean dan gracia sudah kecapean sampai tiba tiba
"jam 2 kamu sebelum jemput adel ke ruangan saya, jelaskan semuanya paham" tegas sean
"pa paham pak" ucap zean gugup dengan intonasi bicara sean
mereka sudah sampai rumah sudah sejam yang lalu, Gracia sudah tidur di kamar sedari tadi sedang sean ia sedang bergelut dengan berkas-berkas yang menumpuk (gila kerja ya mas sean wkwkw, padahal baru pulang dari perjalanan jauh)
tak lama kemudian zean datang membawa dua gelas berisi kopi hitam miliknya dan sean
"permisi pak ini kopinya" ucap zean menaruh kopi itu di meja
"duduk zean, jelaskan apa yang terjadi selama saya berada di jepang" ucap sean
"maaf pak, huh saya hampir beberapa kali kecolongan karna orang yang bernama vino itu terus mengganggu adel, dan saya sudah meminta tolong oleh temen untuk mencari tau siapa vino ini, dan beberapa hari yang lalu saya sudah mendapatkan semua tentang dia dan sudah saya bikin jadi file. sebentar pak saya kasih ke bapak" ucap zean menjelaskan semua yang pernah terjadi selama adel di tinggal oleh sean dan gracia ke luar negeri
"heh ternyata...."
biar semakin semangat
bisa kali saweria nya
hehehehttps://saweria.co/kucingrumah01
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Supirku Ternyata Jodohku
FanfictionSeorang anak tunggal kaya raya, yang mengalami trauma untuk mengendarai mobil akibat kecelakaan paska itu .... kalo kepo di baca aja ya kaka kakak