16

814 104 3
                                    














waktu tidak di sangka sudah sebulan berlalu masalah tentang XYO CROP semakin menemukan titik terang, semua bukti sudah di pegang oleh sean tidak lupa itu semua di bantu oleh aran dan zean. kini adel dan zean semakin dekat seperti nonton film bioskop bareng dan lain lain

di sebuah taman di pinggir kota, terlihat dua insan sedang duduk di pinggir danau yang beralas rumput yang di rawat oleh petugas disana. canda tawa, pukul pukulan kecil yang di lakukan karna si lelaki ini membikin kesal sang perempuan

"iss bisa ngga ngeselin, ga si zean aaaa" ucap adel memukul lengan zean

"hahahaha iya iya, kali ini serius deh. huhh, del" ucap zean

"apa" ucap adel sedikit ketus

"liat sini dulu deh, saya mau ngomong serius" ucap zean menarik lembut kedua tangan adel

"dah mau ngomong apa si kayanya serius banget" ucap adel sedikit penasaran

"sebelumnya saya minta maaf kalo terkesan lancang ngomong seperti ini ke kamu. aku suka sama kamu, aku sayang sama kamu, aku cinta sama kamu. entah perasaan ini aku rasakan saat pertama kali kita bertemu tapi aku sadar diri akan hal itu. aku cuma mau mengungkapkan perasaan aku aja, selebihnya aku pasrah, aku sadar dir.." ucap zean terhenti saat melihat adel sudah banjir air mata membuat zean panik apa adel jijik, apa adel takut sama zean, apa... pikiran zean sudah kemana man saat itu

"hiks.. hiks... aku juga suka sama kamu saat pertama kali kita bertemu. a aku mau jadi pacar kamu, dan kamu stop untuk minder. aku terima kamu karna aku nyaman dan aman bukan karna harta atau apalah itu" ucap adel menjelaskan perasaannya

"s se serius del" ucap zean tidak menyangka bahwa adel menerima cintanya

"duarius sayang" ucap adel malu malu

"h hah k kamu ngo ngomong apa t tadi?" ucap zean gugup

"sayang" ucap adel

"aaaaa aku juga sayang kamu del"

"berarti kita pacaran kan sekarang" ucap zean mencoba tidak gugup depan pacarnya itu di balas anggukan kepala oleh adel, tanpa berlama-lama zean langsung memeluk tubuh adel











kini sudah memasuki waktu malam adel dan zean sudah dalam perjalanan pulang menuju rumah milik pacar sekaligus bosnya

sesampainya di rumah zean niat awalnya langsung mau pulang saat berpamitan dengan sean dan gracia tiba-tiba adel menahan dan memeluk tangan zean seperti tidak mau terpisahkan

"ga ga boleh pulang kamu di sini aja, aku masih mau ngobrol berdua zeaaan" ucap adel bergelayut di tangan kanan zean

"eh adel ga boleh gitu, kamu kenapa peluk tangan zean nak" ucap gracia

"emang kenapa ma?" ucap adel

"adel itu ga boleh kalian emang dekat tapi ga boleh seperti itu, ga baik" ucap gracia

"boleh apanya yang ga boleh?, kan zean pacar aku sekarang jadi boleh boleh aja kalo aku peluk tangan zean" ucap adel sambil melirik wajah zean dari samping

dan ucapan adel barusan membuat sean dan gracia kaget. bukan, bukan masalah melarang anaknya memiliki kekasih tapi setau orang tuanya adel tidak seperti itu ke pada orang lain apalagi ini laki-laki

"zean apa benar seperti itu" ucap gracia lembut kepada kekasih anaknya itu

"i iya ma, maaf ya ma kalo aku lancang..." ucap zean menunduk karna ia takut bahwa hubungan ini akan di larang keras oleh orang tua adel

jangan tanyakan kabar sean ia melihat zean dengan tatapan siap menerkam, seperti hewan buas yang kelaparan akan mangsa

"gapapa nak santai aja, mama cuma shock doang liat kalian tiba' pacaran" ucap gracia tidak mempermasalahkan hubungan anaknya

"kamu zean ikut saya keruang kerja saya sekarang!" ucap sean tegas

"i..

"ngga papa mau apain pacar aku?" ucap adel memotong omongan zean

"kamu diam di sini, papa perlu bicara sama zean empat mata" ucap sean melihat zean dengan tatapan susah dimengerti

"mampus dah gua" batin zean









lebih baik sakit yang berdarah
dari pada sakit kepala
asli ga kuat coooo

TBC

Supirku Ternyata JodohkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang