Kini mereka telah sampai di Rumah Makan Thai Wang yang sangat terkenal di Thailand. Becky dan Freen segera keluar dari mobil dan berjalan beriringan untuk masuk ke rumah makan tersebut
Setelah masuk ke dalam, mereka langsung mengambil tempat meja makan yang berada di pojok dekat dengan dinding kaca yang menghadap ke luar dengan pemandangan jalan yang tidak terlalu ramai
Mereka berdua duduk berseberangan atau lebih tepatnya berhadapan
" Beckk, apa kau sudah biasa makan di sini ? " -ucap Freen sambil memperhatikan isi rumah makan tersebut yang terlihat cukup ramai
" Yaa begitulah Freen, setiap aku ada waktu untuk pulang ke Thailand aku akan selalu mengunjungi tempat ini " -ucap Becky yang di tanggapi dengan anggukan oleh Freen
" Jadi, kau mau makan apa Freen ? " -tanya Becky
" Eumm.. Aku ingin makan Pad Thai Udang saja Beck dan untuk minumannya aku ingin Milk Tea dengan 100% gula " -ucap Freen sambil tersenyum dengan gigi kelincinya
" Oiihh Freen.. Apakah itu tidak terlalu manis? Jika kau terlalu sering mengkonsumsi yang sangat manis itu akan mempengaruhi kesehatanmu " -ucap Becky yang sedikit tercengang dengan boss nya itu
" Hehehe, aku sudah terbiasa meminumnya seperti itu beck " -ucap Freen sambil menampilkan gigi kelincinya
Becky pun hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum menanggapi ucapan bosnya itu
Setelah 20 menit mereka pun makan dan sambil bersenda gurau, mereka terlihat mulai akrab seperti teman yang telah lama kenal meskipun tak jarang dari beberapa interaksi mereka menimbulkan getaran aneh yang dirasakan olehnya keduanya
Setelah selesai makan pun mereka segera pergi untuk kembali ke Perusahaan Freen
Di perjalanan..
" Beckyy terima kasih sudah mau makan siang bersamaku hari ini, maaf aku jadi merepotkanmu karna harus mengantarkanku kembali " -ucap Freen tersenyum dengan rasa yang tidak nyaman karna sudah merepotkan Becky
" my pleasure Freen, no problem.. Aku senang menghabiskan waktu denganmu " -ucap Becky santai sembari tersenyum tanpa mengalihkan pandangannya ke arah jalan di depannya
Tanpa Becky sadari lawan bicara yang berada di sampingnya itu sedang tersipu dan menahan senyumnya serta mengalihkan pandangannya ke jendela sampingnya karna ucapan Becky itu
" Freen ? " -panggil Becky karna merasa tak ada jawaban dari Freen yang masih entah sudah sejauh apa berkelana
" Freen hei ? " -panggil Becky kesekian kalinya sedikit lantang dan menyadarkan kesaltingan Freen yang juga terkejut
" Ah! Y-yya Beck ? A..ada apaa? " -ucap Freen gugup karna Becky menghentikan mobilnya di tepi jalan dan memegang pundak Freen guna menyadarkan Freen
" Harusnya aku yang bertanya seperti itu padamu Freen, ada apa denganmu? Apa kau baik-baik saja hemm ? " -ucap Becky selembut mungkin dan menatap dengan sendu pada Freen
" Umm, aku baik-baik saja beck.. Kau tak perlu khawatir " -ucap Freen sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
" Hmm.. Aku kira kau sedang tidak enak badan, tentu saja aku khawatir Freen.. Kau adalah boss ku sekarang dan ditambah lagi kau sedang bersamaku saat ini, aku tak ingin menjadi alasan kau menjadi sakit " -jelas Becky yang masih dengan perasaan khawatir melihat Freen
Raut wajah Freen pun seketika berubah, dan Becky yg melihat itu sadar akan perubahan wajah Freen
Freen merasa kalau Becky masih saja menganggap dirinya Boss ketika sedang berdua, padahal yang ia inginkan di balik siapa mereka ketika di kantor Freen hanya ingin menikmati waktunya bersama Becky tanpa mengingat siapa mereka ketika sedang berada di perusahaan
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Kita Yang Tau [BeckFreen]
Teen FictionMenceritakan tentang seorang CEO Brand Sport yang sangat terkenal dan kaya raya dan mencoba menemukan cinta sejatinya. Hingga ia kemudian dipertemukan dengan seorang perempuan yang berprofesi sebagai Atlet Lari yang dengan perlahan merubah jalan hi...