PRANK TER ANEH

8 4 2
                                    

Sebelum mulai,alangkah baik nya para pembaca mang vote dan komen ya,biar aku makin semangat lanjut part baru ya.

Thank you.

'ratu kan lah wanita yang sudah di janjikan tuhan untuk mu,sebagai mana dahulu kala nabi mu mengangkat derajat wanita menjadi begitu mulia.'

     Damian stiawan  laksa.      

:⁠^⁠)

    Setelah upacara bendera di laksanakan tadi,vanya yang haus memilih ke kantin dan membeli satu botol Aqua.

"Berapa buk?"tanya Vanya sambil merogoh saku nya.

"6000 dek"jawab ibuk kantin tersebut dan menerima uang yang telah Vanya ulurkan.

"Kembalian nya di ambil aja buk,saya duluan ya "teriak Vanya yang sudah lebih dulu melenggang dari kasir kantin.

Ibuk itu tersenyum dan mengucap lafaz Allah."masyaallah,baik sekali anak itu" gumam nya terus memperhatikan Vanya hingga tak terlihat.

Setelah jam pelajaran usai,Vanya, Zahra dan yang lain nya duduk-duduk di kantin sambil memakan bakso yang beberapa waktu lalu salsa pesan.

Tak lama setelah nya,Damian,Revan dan anggota damgos lain nya masuk ke area kantin dan duduk di pojokan.

Itu memang adalah tempat tongkrongan mereka,tak ada yang berani duduk di sana selain anggota damgos.

Damian melirik Vanya yang fokus cerita dengan Zahra,dan terdiam.ntah apa yang berada dibenak nya saat ini.

(Owh ia,jangan panggil aku author ya,panggil aku {Ra atau rah} makasih)

(Ra juga gak tau apa yang di pikirkan Damian).
 

Salsa,lili dan Alya izin ke ruang guru,Karna sempat di panggil mis Dayah tentang kegiatan yang akan mereka ikuti,salsa,lili dan Alya menjabat sebagai panitia nanti nya,Vanya dan Zahra tak minat untuk hal yang begituan.

"Nya,gua mau ngomong sesuatu Ama Lo"ucap Zahra yang tampak ragu-ragu menatap sang sahabat.

"Ngomong aja kau Zah,masalah?"tanya Vanya menaikkan sebelah alis nya.

"Gua suka sama Revan"gumam Zahra begitu samar,tapi mampu didengar oleh Vanya,reaksi Vanya datar seperti biasa."oh"katanya ber-oh.

"Dih,gitu doank reaksi Lo,njir gua kesel cok"kata Zahra yang kesel membuang tatapan mata nya ke arah lain.

"Mau gua aturin?"tawar vanya dan langsung di angguki cepat oleh Zahra .

"Tapi gimana cara nya?"tanya Zahra yang mulai lemes."Damian"jawab Vanya malas.

"Oh ia nya,Lo pacaran ya sama Damian?"tanya Zahra yang memang sudah bersarang di otak nya sejak di rumah sakit beberapa hari lalu.

"Enggak,tapi nanti di nikahin sama nyokap Damian"kata Vanya malas.menyedot jus alpukat nya dan beranjak.

Tentu Zahra shock,pikiran nya langsung berkelana ntah kemana.tapi dengan cepat Vanya menarik nya Karna bel sudah berbunyi.

Vanya Elia GalaxiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang