07 : I Got You

61 43 8
                                    

Oma-oma ga, annyeong Yeorobun!!! Siapa yang udah liat potong embe? Cung tangan kalian!!

Nah walaupun tanggal merah, cerita harus update ygy, so daripada banyak omong, kita cusss aja🏍️💨

Happy reading!!

****

"Gibran, lo beneran juara terus kan di bidang olahraga basket?" tanya Beno, si ketua kelas.

Gibran mengangguk. "Ya, kenapa? Lo raguin gue?"

Beno menggeleng. "nggak, soalnya tampang-tampang kayak lo emang anak basket banget sih."

"Bagus deh kalo lo anggep gitu. Oh ya, sekolah kita bakal ngelawan sekolah mana? Waktu itu gue kurang denger soalnya."

"Galaksi School," ucap Beno to the point.

Gibran terdiam, Galaksi School? Tunggu!

"Lah, itu mah sekolah gue yang dulu dong."

****

Saat ini Gibran dan juga Kanaya sedang berada di kantin untuk mengisi perut mereka, hari ini Kanaya yang mentraktir Gibran karena ia memiliki uang lebih hasil dari jerih payahnya.

"Btw lo kerja apa, Ay?" tanya Gibran di sela-sela aktivitasnya yang mengunyah bakso.

"Emm, asisten rumah tangga," ucap Kanaya lalu menyeruput es teh yang ia pesan, ia tidak memesan makanan karena uangnya takut tidak cukup.

"ART? Lo di gaji berapa?"

"Satu lima sebulan."

"Uhuk ... Uhuk ..." Gibran tersedak kala mendengar ucapan Kanaya, ia buru-buru minum jus alpukat miliknya.

"Ay, itu mah kecil banget, lo cuma buang-buang tenaga tau nggak?" ucap Gibran yang terlihat begitu kesal.

"Nggak apa, yang penting aku bisa jajan sama kasih uang ke ayah aku," ujar Kanaya.

Gibran mengerutkan keningnya. "emangnya ayah lo nggak kerja?"

"Ayah udah di PHK satu tahun yang lalu dan sekarang juga di rumah aku nambah anggota baru yaitu ibu sambung dan juga kakak tiri. Huft, nambah banyak beban aku," ujar Kanaya yang terlihat begitu lelah.

"A-ah gitu ya? Sorry Ay, gue nggak tau."

"Santai aja, aku juga kan baru cerita," ucap Kanaya.

"Hmm, soal kelompok matematika," kata Gibran yang membuat Kanaya menatapnya. "Gue masih sekelompok sama lo, kan?" tanyanya.

Kanaya mengangguk.

****

Jam sekolah sudah berakhir 1 jam yang lalu, kini Kanaya sedang berada di sebuah rumah mewah yang merupakan tempatnya berkerja, ia baru bekerja 1 bulan yang lalu.

"Kanaya, tolong siapkan minuman dan snack untuk teman-teman anak saya yang akan datang ya, tapi kalo bisa untuk Kanaya jangan dikasih minuman es ya soalnya dia lagi batuk pilek," ucap seorang wanita yang baru saja keluar dari kamarnya.

Kanaya mengangguk. "Baik Bu, oh ya, teman-teman Nona Bella ada berapa ya, Bu?"

"Ada 4 orang, itu sudah termasuk Bella."

"Ah, baik Bu."

"Saya tinggal ya."

"Ya Bu," jawab Kanaya sopan.

Kanaya dan Kehidupannya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang