BAB 14

69 13 0
                                    

__________

"EVANDRA ALVIAN"
__________

Kekuatan cinta tak terbendung. Itu akan menaklukkan apa pun
__________





PUKUL tujuh malam Evan di temani motor kesayangannya tengah berkeliling di jalan komplek, ia sedang mencari jajanan untuk cemilan nanti bergadang nonton bola bersama dengan bapa-bapa yang akan meronda di pos. akhir-akhir ini memang Evan tengah gemar-gemarnya menonton bola.

saat sampai di ujung jalan komplek ia melihat ada gerobak gorengan yang tengah mangkal disana. Evan memarkirkan motornya disamping gerobak gorengan tersebut dan ia langsung memesannya.

  "satu berapaan mas?" tanya Evan.

  "seribuan mas."

  "beli dua belas ya campur."

  "siap, tapi tunggu mateng dulu ya saya baru goreng lagi soalnya."

  "iya mas, gapapa."

Evan duduk disalah satu kursi plastik yang disusuh sejajar disana. sambil menunggu ia mengamati hiruk pikuj jalanan jakarta yang semakin larut malah semakin ramai. saat tengah mengamati tiba-tiba ponsel Evan berdering, ia lantas mengambilnya dan melihat siapa yang meneleponnya malam-malam seperti ini.

Rie 🖤

ternyata kekasihnya yang membuat panggilan video. segera Evan langsung menggeser tombol di ponselnya.

  "selamat malam tuan putri...." sapa Evan terlebih dulu.

  "lagi dimana?"

  "di depan komplek, jajan gorengan." ucap Evan sambil mengubah tampilan kamerannya menjadi kamera belakang dan mengarahkan ke grobak gorengan di sebelahnya.

  "oalah, aku penasaran sama rasa gorengan yang biasanya dijual abang-abang kaki lima kaya gitu."

Evan sedikit mengerutkan dahinya. "emang biasanya kamu makan kaya gimana." ucap Evan sambil kembali mengubah tampilan kamerannya menjadi kamera depan sehingga kini wajahnya kembali memenuhi ponsel.

  "biasanya selalu bibi yang masak tapi cuman tempe goreng, aku ga pernah nyoba yang lain."

  "mau saya bawain ke rumah? gorengan yang lain selain tempe." tawar Evan niat awalnya yang ingin menonton bola langsung hilang begitu saja.

  "mau!"

Evan tersentak saat tiba-tiba Vallerie berteriak seperti itu

  "pake cabe apa engga?"

  "pake."

  "sama gerobaknya ga?"

  "ga usah, masnya aja yang bawain."

  "mas-mas yang dagang maksud kamu?"

  "mas? ga usah ngegodain terus ya!"

sekarang Evan malah tertawa mendengarnya. "iya iya maaf, siap laksanakan perintah tuan putri."

EVANDRA ALVIAN | JAEMRINA [ ✔️ ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang