Arthur [ Revisi ]

( chapter 11 )

Selamat membaca

****

Setelah berusaha sekuat tekat kalian, pemuda itupun berhasil membuka matanya.

Pemuda itupun mengerjap beberapa kali.

setelah beberapa menit
Pemuda itu pun baru sadar bahwa dia berada di tempat yang asing.

Hafiz pun langsung melihat ke samping dan mendapatkan abang pertama nya sedang tidur dengan memeluk nya erat.

Hafiz langsung teringat saat semalam ia ketakutan dan langsung keluar kamar, saat di luar ia melihat abang pertama nya dan tanpa pikir panjang ia langsung memeluk abang nya itu dan meminta tidur bersama.

Hafiz jadi malu sendiri karna ulah nya, padahal semalam ia terlihat tak peduli pada Arthur.

" lagi mikirin apa?..." ucap Arthur pelan dengan mata yang masih terpejam.

Hafiz tersentak kecil, ia pun menatap ke arah abang sulungnya itu. Telinga hafiz memerah seperti tomat yang di sadari oleh Arthur.

" ga mikirin apa apa kok" jawab Hafiz sedikit gugup.

" hmm... Ya udah, Sana mandi mandi, abang antar " ucap Arthur singkat tapi di mengerti oleh hafiz, Sebenar nya ia juga ingin memastikan ' sesuatu' itu.

" baiklah! " jawab hafiz dan langsung beranjak keluar dari kamar abang nya itu dengan antusias.

Saat hafiz tiba di luar ia berpapasan dengan bulan yang memandang nya curiga.

" abis ngapain lo di kamar abang? " tanya bulan penuh selidik, ia tak mau kecolongan untuk mendapatkan perhatian Arthur.

" Heheh... Penasaran ya? Semalam aku tidur sama abang Arthur... ahahahhah! " jawab hafiz memamerkan kedekatan ia dan abang nya itu.

Setelah berkata dan mengejek begitu hafiz langsung ke kamarnya untuk mandi meninggal kan bulan yang menatap kepergian nya dengan sengit.

Bulan tidak Terima karna ia kecolongan.... Lagi...

Langsung saja bulan menobrak pintu kamar Arthur.

Brakk!!...

Arthur yang lagi duduk di pinggir kasur pun ter jingkrak kaget.

" abang Arthur! " teriak bulan dan langsung berlari ke arah Arthur, langsung saja bulan duduk di pangkuan Arthur dan memeluk nya erat. ia tak mau kecolongan untuk sekian kalinya.

Arthur yang kaget pun reflek memegang bahu bulan agar tak jatuh.

Setelah pulih dari keterkejutan nya, Arthur langsung bertanya ke pada bulan yang sedang menyembunyikan kepalanya pada leher Arthur.

" kenapa?... " tanya Arthur pada bulan yang nampak sangat manja.

" semalam abang tidur sama afis ya? " tanya bulan.

" iya.... Semalam kita tidur bareng " ucap Arthur, ia tau adek nya ini cemburu. sungguh menggemaskan mempunyai adek seperti mereka.

（｡>‿‿<｡ ）kawai!

" udah sana, abang mau mandi. Nanti abang antar " ucap Arthur.

" HAH!? Abang serius mau antar kami? " pasti bulan.

" iya, abang mandi dulu " jawab nya sambil mengelus rambut pendek adek nya itu.

" yey! Di antar abang Arthur yeyy di antar abang Arthur yey " nyanyi bulan.

Dan ia pun bergegas ke bawah untuk memberikan informasi menakjubkan ini kepada dua beruang madu nya.

( bulan menyebut reza dan zaki dengan dua beruang madu sementara hafiz beruang hitam dan Arthur sendiri beruang kutub)

Arthur hanya menggeleng kan kepala nya dan beranjak pergi ke kamar mandi untuk bermeditasi.

Setelah selesai dengan memakai kemeja putih, celana hitam, sepatu kulit berwarna hitam, dasi hitam, serta jas yang bertengger di tangan kanannya.

dengan rambut yang sudah di tata rapi dengan sedikit helai yang menutupi kening Kinclong nya.

Sangat rapi bukan, ini sudah cukup untuk membuat semua wanita yang melihat nya klepek-klepek.

ia akan ikut kakek nya memperkenalkan diri dan ikut rapat pagi ini.

Arthur langsung turun ke bawah dan menuju ruang makan yang telah di isi banyak orang.

" abang benar mau antar kami ke sekolah? " tanya reza dengan takut takut.

" hmm... Abang antar kalian ke sekolah " ucap Arthur.

Mereka semua pun mengangguk kan kepala nya tapi tidak dengan hati mereka yang sudah tentrum

(┛✧Д✧))┛

Mereka pun langsung makan dengan tenang tanpa suara.

****

Halo hola Hola

Singkat saja..
Haji mastek.. Watashi WA akis des.. Kiowa.. Watashi to.. Akbar.. Akbar faizal.. Dokoni

Paham!?

Votmen