Tiga minggu kemudian, Tobio sudah kembali kepada aktivitasnya seperti biasa. Melewati hari-harinya dan bekerja sebagaimana mestinya. Bisa dibilang, tubuhnya sudah kembali seperti semula.
Perusahaan tempatnya bekerja sempat memberikan cuti kepada Tobio selama beberapa hari. Alasannya karena luka codet pada pelipis Tobio akibat kecelakaan yang terjadi hampir satu bulan lalu.
Namun yang terjadi justru sebaliknya. Orang-orang beranggapan bahwa luka tersebut malah semakin membuatnya keren. Sangat cocok dengan wajah judesnya. Membuatnya terlihat seperti karakter garang dalam sebuah game. Walau kini luka itu sudah tidak ada lagi.
Tidak banyak pemotretan yang dilaksanakan hari ini. Menyadari itu, Tobio menyempatkan dirinya untuk menarik diri sejenak dari keramaian untuk menyegarkan pikiran.
Pria itu pergi ke balkon studio. Menumpu kedua tangannya pada pagar balkon. Membiarkan wajah tampannya di sapu angin malam. Hiruk pikuk kota Tokyo sangat ramai dan penuh kelap kelip lampu dari billboard, atau iklan dan promosi dari suatu produk. Meski jam sudah menunjuk angka hampir sebelas malam. Tobio memejamkan mata sejenak. Pikirannya sedikit berkelana.
Atsumu-san.. Aku mohon padamu, izinkan aku menemani Kageyama selama beberapa hari saja.. Aku janji, aku akan tetap masuk kerja tapi izinkan aku untuk pulang lebih awal..
Aku harap kamu mengerti, Atsumu-san.. Semua yang terjadi kepada Kageyama semuanya adalah salahku..
Tobio ingat. Setiap kata yang keluar dari bibir Shoyo saat itu masih terngiang di benaknya. Dimana si jingga memohon kepada atasannya yang bernama Atsumu agar pria itu mau memberinya izin untuk pulang lebih awal dengan alasan ingin menemaninya.
Ternyata hal itu benar terjadi. Kala jam dua siang, Shoyo akan datang ke rumah sakit seraya membawakan makanan kesukaannya. Kari babi dan telur rebus buatannya sendiri. Dalam kotak bento yang dibungkus kain warna kuning bergambar kucing lucu. Shoyo bilang kain itu milik Natsu.
Semenjak keluarganya sibuk karena pekerjaan membuat mereka jadi jarang menjenguk Tobio. Pada kesempatan inilah Shoyo menggantikan mereka. Setiap kali pintu ruangannya terbuka, selalu sosok jingga itu yang Tobio dapati. Terkadang Tooru, Kindaichi, dan Kunimi juga ikut datang jika mereka tidak sedang sibuk dengan pekerjaan. Namun hanya Shoyo seorang yang bisa dibilang sering datang menemaninya baik siang maupun malam.
Bahkan pernah pada suatu hari, Tobio terbangun di tengah malam karena dehidrasi. Saat matanya terbuka, ia merasa ada sesuatu yang menggelitik jemarinya. Begitu kepalanya sedikit terangkat untuk melihat apa yang sekiranya yang sudah membuat jemarinya geli, Tobio melihat surai jingga milik seseorang tengah tertidur dengan tenang di sebelah tangannya. Anak-anak rambut itu menyentuh kulitnya dan terasa menggelitik namun lembut di saat yang sama.
Wajah Shoyo ketika tidur sangat terlihat tenang dan damai. Raut kekhawatiran yang biasa menggelayuti seakan hilang saat bocah pendek tersebut terlelap. Bibir ranum berwarna peach itu sedikit terbuka mengeluarkan dengkuran halus. Kedua matanya terpejam rapat memperlihatkan bulu mata lentik yang cantik.
Dengan kesadaran penuh, tangan Tobio yang berada di dekat kepala Shoyo mulai bergerak perlahan untuk menyentuh surai jingganya.
Rambutnya terasa sangat lembut. Dan wangi. Tobio bisa menciumnya dengan jelas. Wangi jeruk bercampur vanilla seperti biasa, yang membuat siapapun candu.
Puas dengan rambut, jemari Tobio mulai turun menuju kulit wajah Shoyo. Tiba-tiba saja ia ingin merasakan seperti apa kulit putih itu jika ia sentuh. Jujur, ia belum pernah menyentuh kulit Shoyo secara intens. Mungkin dulu pernah, tapi itu bukan disengaja.
Tobio kagum. Ini benar-benar halus dan lembut. Kulitnya sangat terawat. Perawatan seperti apa yang bocah ini lakukan sampai memiliki kulit wajah sebagus ini? Shit, benarkah dia seorang laki-laki? Bahkan kulit ini lebih mulus daripada perempuan.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐀𝐍 𝐘𝐎𝐔 𝐁𝐄 𝐌𝐈𝐍𝐄? • Kagehinaatsu
Fanfiction༺✮•°◤ 𝙃𝙞𝙣𝙖𝙩𝙖 𝙎𝙝𝙤𝙮𝙤 terjebak dalam kisah cinta segitiga. Dia menyukai 𝙆𝙖𝙜𝙚𝙮𝙖𝙢𝙖 𝙏𝙤𝙗𝙞𝙤, tapi si pirang 𝙈𝙞𝙮𝙖 𝘼𝙩𝙨𝙪𝙢𝙪 terus-terusan ngejar dia. 𝙎𝙝𝙤𝙮𝙤 capek, dia harus milih yang mana? Hng, 𝐁𝐱𝐁 𝐜𝐨𝐧𝐭𝐞𝐧𝐭.