mashiho sudah berada ditaman sendrian, duduk dibangku taman sambil lihat-lihat orang disekitarnya, ada orang lagi pacaran dan ada anak yang kecil lagi main bersama orang tuanya, ah iya mashiho merindukan orang tuanya
"andai yoshi ada disini, pasti gw ga kesepian, yoshi pasti marah banget sama gw" gumam mashiho
"sebenernya gw juga suka digangguin yoshi tapi gw takut makin jatuh cinta sama yoshi, emang seorang mashiho pantas disukai yoshi yang dikagumin banyak orang?" tanya mashiho pada diri sendiri
mashiho masih sibuk dengan pikirannya sendiri, dan tiba-tiba ada orang yang menyodorkan minuman ke dirinya, ketika mashiho mengangkat kepalanya untuk melihat siapa yang ngasih dan mashiho melihat yoshi dengan muka datarnya
"minum" kata yoshi datar dan beranjak duduk disamping mashiho
mashiho langsung ngambil minum yang diberikan yoshi dengan muka bingungnya
"gw tau lo cape jalan, makanya gw beliin minum" kata yoshi yang menjawab kebingungan mashiho
"makasih" kata mashiho
" dan maaf" kata mashiho lagi
"buat apa?" tanya yoshi
"maaf karena udah bikin lo ngerasa sedih karena jawaban gw tadi" ucap mashiho lesuh
"oh, gapapa. sebenernya gw suka gangguin lo bukan karena buat kesenangan diri gw sendiri, tapi gw suka liat muka lucu lo pas lagi kesal, tapi lo malah beranggapan lain" jelas yoshi, mashiho bingung setelah mendengar penjelasan dari yoshi
"maaf" hanya kata itu yang lolos dari mulut mashiho
dan gada tanggapan dari yoshi, yoshi cuma diam dengar maaf yang berulang kali dari mashiho
yoshi dan mashiho tetap diam, gada yang bersuara, mereka nyaman dengan kediaman yang mereka buat, dan tiba-tiba yoshi mengakatan hal yang lagi-lagi membingungkan mashiho
"I love you, but I don't know if this feeling is real or not." kata yoshi memandang lurus kedepan dan ga natap mashiho, mashiho melihat yoshi sekilas
"ya I know, but I can't love you yet." jawab mashiho yang bohong ke yoshi
"hahaha" tawa hambar yoshi
"maaf" dan lagi-lagi mashiho bilang kata yang sama
"ya, ayo balik dikit lagi hujan" ajak yoshi ke mashiho, mashiho melihat langit dan benar langit sudah berwarna abu-abu
"pake sweater gw, dingin" ucap yoshi datar tapi perhatian, dan mashiho menyesal ga seharusnya mashiho bilang hal yang tadi
"kenapa lo tetap bersikap baik sama gw?" tanya mashiho
"karna gw udah janji sama ayah lo buat jagain lo terus" jawab yoshi sejujurnya
"maaf" kata mashiho lagi dan lagi
"jangan bilang maaf terus, gw udah muak dengarnya" jawab yoshi, mashiho cuma diam dengar jawaban yoshi
yoshi menjalankan motornya ke arah jalan pulang rumahnya
setelah 15 menitan mereka sampai di depan rumah mereka berdua, mashiho turun tanpa mengatakan hal apapun, dan yoshi yang lanjut menjalankan motornya kedepan rumahnya tanpa meninggalkan kalimat ke mashiho
sejujurnya mashiho sedih lihat yoshi yang bersikap dingin ke dia, biasanya setiap yoshi mau ninggalin dia yoshi selalu ngepukpuk kepalanya dan sekarang yoshi cuma diam aja
mashiho bingung sama diri sendiri, ia bingung sama perasaannya sendiri, kenapa ia takut buat disukai yoshi, ah mashiho menyesal atas perbuatannya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
TSUNDERE || YOSHIHO
Ficção Adolescentekisah tentang yoshi yang jatuh cinta pada temen ributnya, tapi ia selalu ragu akan cintanya, namun ia tetap berusaha agar bisa menunjukkan kalo rasa ini bener adanya. "I love you, but I don't know if this feeling is real or not." - yoshi "I know, bu...