"ayo buat perjanjian. kamu engga akan pernah ninggalin aku" feiliyas_
"jangan menatapku seperti itu, kamu yang meminta ku untuk tidak meninggalkanmu, kan" pitterjix_
"apa kau bahagia dengan hidup seperti itu?" christopher_
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✺÷✺
"mau ikut kakak, ga?"
belum ada jawaban dari iliyas, chris uda gandeng pergelangan kecil iliyas tanpa ada penolakan dari si empu hingga sampailah mereka di rooftop.
langit sangat biru dengan percikan-percikan awan putih yang semakin mempercantik cuaca siang itu.
walau sinar matahari cukup terik, angin yang berhembus terasa lebih menusuk kulit.
chris melepas jaketnya untuk ia pasangkan di bahu kecil iliyas tanpa memasukkan lengan. dan posisi keduanya telah duduk diatas papan kayu.
dengan hangat dan lebut tangan chris bergerak untuk meletakkan kepala iliyas bersandar di bahu lebar miliknya.
hening... sunyi... dan terasa tenang bagi keduanya. dan itu terjadi selama kurang lebih lima menit sebelum akhirnya chris menyodorkan sebuah sapu tangan.
iliyas pun menarik kepalanya dari bahu chris. melihat sapu tangan itu beberapa saat dan kemudian melihat chris. pupilnya bersinar cantik hampir menyaingi sinar matahari siang itu dengan senyumnya yang teduh.
galama, tangan iliyas pun bergerak menyentuh sapu tangan di tangan chris dengan maksud yang udah pasti akan mengambil sepotong kain tersebut.
tapi anehnya, tangan chris tak mau meninggalkan benda kecil itu hingga membuat iliyas harus menoleh untuk melihat chris kembali.
tapi begitu iliyas menoleh, dia engga sadar mulai kapan wajah chris berada dekat dengan wajahnya hingga saat kepalanya bergerak sedikit saja, bibirnya tepat bertubrukan dengan bibir chris.
kaku...tegang... iliyas sampai menahan nafas dan nelen ludah yang iliyas gatau kenapa telenannya di detik itu seakan nyangkut di kerongkongan sampai dia merasa akan tiada di detik itu juga.
bagi iliyas, kejadian itu seperti kecelakaan yang engga disengaja. dan tentunya itu berbeda untuk chris yang dengan sadar dan sengaja ingin mencumbunya.
Lihat saja. dengan bibir yang bersentuhan itu, mata mereka bertemu sangat lekat.
tegang dan kebingungan iliyas cukup jelas di mata chris, namun mata chris bergerak sangat lambat untuk tertutup seakan mengajari iliyas untuk melakukan hal yang sama.
dan benar, iliyas mengikutinya. memejamkan matanya perlahan tapi engga dengan jantungnya yang berdegup keras seakan kehilangan kendali, hingga nafas iliyas berderu dan terasa menusuk telinga chris.
jangan lupa, tangan mereka masih sama-sama memegang sapu tangan di tengah-tengah itu. dan tangan chris bergerak memegang tangan iliyas, menyatukan tangan mereka di antara sapu tangan tersebut.
gerakan chris itu seakan berkata "tidak apa-apa" pada iliyas. entah itu ikatan, telepati, atau hanya sekedar naluri, perlahan-lahan mata mereka terbuka bersama.