Bab 2

150 20 0
                                    

Halloo 😸

















=========







"Tzuyu.."







"Tzuyu.."







Samar-samar ia mendengar suara yang memanggilnya. Dan lagi ia merasa sebuah tangan terus menyentuh pipinya






"Tzuyu..apa kamu tidak berniat bangun?"








Suara itu!









Tzuyu mengenalnya!










Dengan cepat ia membuka matanya,dan benar gadis yang selama ini ia rindukan









Tzuyu menyentuh wajahnya dengan tatapan haru semuanya terasa nyata








"Kamu..akhirnya kita bertemu aku benar-benar merindukanmu!" Tzuyu memeluknya dengan erat








Gadis itu nampak bingung dengan sikap tzuyu namun ia membalas pelukannya






"Aku juga merindukanmu sayang"





Tzuyu melepaskan pelukannya sambil  menangis tersedu-sedu,gadis itu hanya bisa mengusap lembut punggung tzuyu. Ia berpikir mungkin kekasihnya ini menangis karena bermimpi yang sedih





"Benar aku sudah berada di akhirat makanya aku dapat bertemu dengannya" batin tzuyu







"Kenapa diam saja? apakah kamu akan tetap seperti itu dan tidak bersiap untuk berangkat sekolah?"






"Sekolah?" Ulang tzuyu








"Apakah di akhirat juga kita harus bersekolah?" Gumamnya







Ia yang mendengar gumaman tzuyu tertawa terbahak-bahak "Hahaha astaga anak ini benar-benar!kamu buat aku gemas tauu"






Cup..








Sebuah kecupan manis mendarat di pipinya




"Cepat bersiap jika tidak akan ku tinggalkan dirimu" Setelah itu ia keluar dari kamarnya





Tzuyu hanya diam ia pun mulai beranjak







"Eh aku kok gak melayang?" Lagi kata itu keluar dari mulutnya






"Sebenarnya apa yang terjadi??!!"






"Sebentar-sebentar apa aku kembali ke masa lalu?" Gumam tzuyu akhirnya ia tersadar jika bangunan ini adalah kost nya saat SMA dulu






"Tapi kenapa aku bisa kesini?bukannya aku sudah mati ya?sudahlah pasti hanya mimpi.."







"...Ahh benar ini hanya permainan Tuhan saja sebelum aku masuk surga iyakan Tuhan?"






"Tapi jika memang aku kembali ke masa lalu apa yang harus aku lakukan?"





Ia merasa frustasi sekarang,bahkan di akhirat saja Tuhan tidak membiarkannya tenang






Tak lama pintu kembali terbuka menampilkan seorang gadis dengan tangan yang terlipat didada dengan memasang wajah serius







Back To Past [Satzu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang