01: DESTINY FORM EXILE TRIBE

27 3 0
                                    

Seorang gadis melewati beberapa ruangan, gadis itu memegangi buku novel di tangannya kirinya dan kopi di tangan kanannya. Gadis itu fokus pada apa yang sedang dia lakukan sekarang. Sementara dia melupakan bahwa ada seseorang yang dari tadi mengikuti nya.

"Oi! Misora!" Teriak seseorang dari belakang, berlari ke arah gadis yang sedang berjalan itu.

Gadis yang panggil Misora tersebut menoleh ke belakang, menemukan gadis yang memanggilnya sedang berlari ke arahnya dengan wajah kelelahan.

"Hm? Ada apa, Haku-chan?" Tanya Misora pada gadis itu.

Haku-chan, atau yang sebenarnya memiliki nama Hakubi ini, menatap gadis itu dengan tatapan datar.

"Di cariin, sama Kenchi-san" kata Hakubi

"Oh, aku ke sana" kata Misora, namun ketika hendak berjalan, gadis itu berhenti lagi karena Hakubi menahannya.

"Seluruh anggota Destiny sebenernya, makanya temenin cariin yang lain" kata Hakubi

"Ha? Tumben sekali" kata Misora, gadis itu merasa hal tidak biasa dari ini. Seperti nya akan ada sesuatu yang membuat mereka akan terkena masalah. Karena sangat jarang selalu anggota Destiny dipanggil dalam satu waktu yang sama.

Destiny, dibentuk atas keinginan Hiro, dengan bantuan Misora, dimana gadis itu memiliki hak dalam membangun unit nya sendiri atas dukungan dari presiden LDH itu sendiri. Hiro cukup memahami kemampuan gadis itu dalam memilih anggota nya, 12 anggota yang dibagi menjadi dua unit, dimana Destiny merupakan unit dengan anggota 5 orang dan UNMEI yang berisi 7 orang. Dengan unit yang lebih besar sekarang. Dimana ada 5 unit dengan difrensi yang berbeda. Hanya saja, Misora masih kesulitan dalam mengingat nama junior nya.

Apalagi beberapa dari ini adalah anggota gabungan.

UNMEI merupakan bagian kecil dari Destiny, kebanyakan dari mereka adalah lulusan EXPG, dan juga beberapa dari mereka berada di bawah arah langsung dari Misora sebagi salah satu guru tari di EXPG.

Misora punya mata yang tajam untuk melihat kemampuan dari setiap anggotanya. Jadi karena itu Hiro cukup yakin dengan pilihan pilihan gadis itu selama ini.

"Hey, Hatomi! Seiu! Kyoto!" teriak Hakubi begitu menemukan ketiga gadis itu yang sedang bercanda di cafetaria.

"Hm? Kenapa kalian berteriak?" tanya Hatomi kepada kedua nya.

"Dia, bukan aku" kata Misora.

Sebagai Leader, dalam tanda kutip sebenarnya, karena dia benci di sebut seperti itu, Misora punya sisi tenang yang lembut, dia hanya ingin menjadi dirinya sendirian tanpa banyak masalah yang ia terima. Lingkaran pertemanan dengan teman-teman nya sangatlah luas untuk beberapa hasilnya serta kemampuan nya dalam berbahasa selain bahasa Jepang membuatnya mampu untuk hanya sekedar menjadi penerjemah bagi grup nya atau EXILE sekalipun.

"Kenchi-san memanggil kita" kata Hakubi

"Eh??" kata mereka bertiga.

"Perasaan kita gak bikin salah apa-apa deh.." kata Seiu

"Yep. Kita kagak ngapa-ngapain, kita diem aja seminggu di rumah.." kata Kyoto

"Ya enak di elu pada, gue yang menderita. Gue masih sibuk bolak balik gegara urusan buat anak neo" kata Misora dengan malas.

"Untung gue bukan anak Exile B Happy juga, bisa gila gue" kata Misora lagi.

SHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang