01 : ghosting

535 40 4
                                    

sudah terhitung lima hari setelah pernyataan cinta dari segaram tsukishima kei untuk seorang kageyama tobio.

shock? tentu saja sangat.

dengan otaknya memiliki kapasitas pas pasan yang hanya menampung tentang voli, kageyama berlari meninggalkan tsukishima dan saat ini adalah tepat lima hari kageyama terus menghindari si tiang.

"kau sakit ya?"

hinata berkacak pinggang, entah apa yang merasuki maniak voli didepannya ini. setiap bel istirahat berbunyi, kageyama akan datang ke kelasnya untuk minta ditemani membeli susu di vending machine ataupun meminta tolong dibelikan susu.

bukan tanpa alasan kageyama melakukan itu, vending machine tepat berada dibelakang kelas tsukishima dan terlebih lagi dia harus melewati kelas yang dijuluki kelas unggulan milik sang tiang.

ya, sebisa mungkin kageyama menghindar bertemu dan bertatapan dengan tsukishima. membuat hinata, menjadi korban saat latihan maupun saat sekolah seperti sekarang ini.

"ugh, belikan saja apa susahnya!"

"memangnya kau bosku!"

"grrrrr!"

kageyama dan hinata saling memberi death glare.

"nee, tsukki apa kageyama dan hinata memang sedekat itu di sekolah?"

yamaguchi menatap kageyama dan hinata yang masih saling memberi death glare didepan kelas hinata. kelas mereka hanya terpaut dua kelas.

"urusai yamaguchi."

"akhir akhir ini kageyama selalu mendatangi hinata di kelasnya."

tsukishima tidak menjawab pernyataan yamaguchi, pemuda blonde itu hanya mendecak kecil dan melirik sang blueberry dan jeruk.

"eh tsukki mau kemana?"

kembali pada dua kombo maut karasuno yang masih memberi death glare.

"aku kan meminta tolong!"

"kau punya kaki, gunakan!"

"grrrr!" kageyama menggeram

"apa rawrrr!" hinata tidak mau kalah dia membuat pose seakan akan menjadi monster

tuk

"huh."

sebuah tangan terulur memegang tangan kageyama dan memberinya susu.

"istirahat sebentar lagi akan selesai."

blush

wajah kageyama saat ini sudah mengalahkan kepiting rebus. tsukishima kei, sang pelaku hanya tersenyum tipis dengan tatapan mengejek andalannya, meninggalkan kageyama dan hinata.

"nah, sudah kan! tsukishima sudah membelikanmu susu."

kageyama masih diam, bahkan saat tsukishima sudah masuk ke kelasnya bersama yamaguchi. kageyama masih terus menatap ke arah perginya tsukishima.

dan apa apaan tatapan tadi, jelas sekali bahwa pemuda itu mengejaknya. menyebalkan, tanpa sadar kageyama mengembungkan pipinya kesal.

"bakageyama, bel sudah mau berbunyi!" teriakan hinata kembali membuatnya sadar

"ah, oke."

dan berbalik menuju arah kelasnya, meninggalkan hinata dengan banyak tanda tanya.

.
.
.

baru kali ini rasanya dalam hidupnya, seorang kageyama tobio ingin melewatkan latihan voli. susu yang diberikan tsukishima kepadanya masih dia simpan.

kageyama melipat kedua tangannya diatas meja, menjadikannya sebagai bantal untuk kepalanya dan menatap susu yang diberikan tsukishima. sudah tidak ada seorangpun di kelasnya terkecuali dirinya.

backstreet [tsukikage]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang