Bodyguard III

5.4K 367 31
                                    

Happy Reading
Banyak Typo


Setelah sebulan pernikahan antara dirinya dan Chika, Christy pun memutuskan untuk membawa Chika tinggal berdua dengannya. Tinggal dirumah pemberian Shani sebagai kado pernikahannya, awalnya Chika menolak, namun, Christy, orangtuanya dan orang tua Chika terus membujuk Chika agar mau tinggal berdua dengan Christy. Untuk sekolahnya, Christy meminta Chika untuk homeschooling saja begitu pula dengan Christy. Christy juga tengah belajar tentang bisnis dan mulai membantu Shani bekerja di perusahaan.

Satu bulan setelah tinggal berdua atau dua bulan setelah pernikahan mereka, Chika pun dinyatakan tengah mengandung dan usia kandungannya berumur satu bulan. Di masa kehamilan Chika, Christy berusaha untuk membagi waktunya, antara homeschooling, bekerja dan menemani Chika. Banyak hal yang keduanya lalui di masa-masa kehamilan Chika, pertengkaran pun sering terjadi  dan Christy lah yang selalu mengalah.

****

Pagi ini terlihat Chika yang sudah rapi dengan pakaiannya, niatnya ingin pergi bersama seseorang. Seseorang yang hingga kini berstatus sebagai kekasihnya walaupun dirinya udah menikah dengan Christy. Christy yang baru keluar dari kamar mandi menatap heran kearah Chika.

"Kamu mau kemana? Pagi-pagi udah rapi." Christy bertanya sembari mengambil pakaiannya dari lemari. Chika memang tidak mau sekamar dengan Christy, namun bukan Christy namanya jika tidak memaksa keinginannya hingga tercapai.

"Hangout lah, sama temen-temenku. Udah lebih dua bulan kami nggak pernah ketemu," jawab Chika tanpa menoleh kearah Christy, ia sibuk memoles wajahnya.

"Bener? Nggak mau jalan bareng cowok brengsek itu kan?" Christy mendekati Chika dan menatap sang istri dengan tatapan mengintimidasinya.

"Apa sih, natapnya gitu banget." Sewot Chika dan kembali mengalihkan pandangannya.

"Aku tuh mau hangout bareng temenku, bukan sama Aldo. Aldo, namanya Aldo bukan cowok brengsek, emangnya kamu?" Lanjut Chika tanpa menoleh ke arah Christy. Terdengar helaan nafas dari Christy kala Chika kembali mengungkit kejadian beberapa bulan yang lalu.

"Bukan sepenuhnya kesalahanku, kamu juga salah di sana. Aku sudah berusaha menahannya, tapi kamu terus menggodaku, siapa coba yang tahan jika digoda terus-menerus. Dan yang harus kamu ketahui, bahwa cowok brengsek itulah sumber masalahnya. Andai saja dia tidak mencampur obat perangsang ke minumanmu, kejadian itu tidak akan terjadi." Jelas Christy, ia mulai memakai pakaiannya setelah penjelasannya itu.

"Okey, udah selesai. Aku berangkat dulu, ya. Bye!" Tanpa membalas perkataan Christy, Chika pun segera berpamitan dan tanpa menunggu Christy menjawab perkataannya, Chika pergi begitu saja meninggalkan Christy yang belum selesai dengan pakaiannya.

"Chika, tunggu! Jangan pergi dulu, biarkan aku mengantarmu." Seru Chirsty dengan sedikit berteriak, namun Chika tak memperdulikannya.

"Astaga, bumil satu itu." Geram Christy, ia buru-buru memakai pakaiannya. Setelah selesai memakai pakaiannya, Christy pun segera keluar dari kamarnya bersama Chika, namun sebelum itu ia mengambil hp, dompet dan kunci mobil miliknya.

Tiba diteras rumahnya, Christy tak melihat keberadaan istrinya disana, ia pun segera menghampiri satpam dan bertanya kepada satpam itu.

"Pak, apa bapak melihat istri saya keluar?" Tanya Christy.

"Eh, den Christy." Satpam itu tersentak kaget kala mendengar pertanyaan Christy, pasalnya dirinya tadi tengah melamun.

"Saya tadi sempat melihat Nona Chika naik ke mobil, Den. Waktu saya ingin bertanya, Nona Chika buru-buru, Den." Ucap satpam itu.

"Kira-kira bapak melihat siapa teman istri saya, pak?" Ucap Christy kembali bertanya.

"Tidak, Den." Balas satpam.

Oneshoot Ch2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang