"Hey, Bro!" sapa Calum kepada Luke.
"Hey, ada apa?" Tanya Luke.
"Kemarilah, kutunjukan kau sesuatu!" ajak Calum.
Mereka berdua keluar dari kelas dan menuju ke taman. Disana, terdapatlah siswa baru bernama D. Dia adalah anak yang manis dan pintar. D sedang duduk di bangku taman sambil bermain handphone barunya.
Luke's POV
Aku ragu mendekatinya. Tak tahu mengapa aku merasa deg-degan melihatnya. Padahal aku belum sempat mengenalnya.
"Hey Bro, tembaklah dia. Dia lumayan cantik dan dia sesuai dengan tipemu, Bro." Kata Calum.
"Aku masih memiliki harga diri, Cal. Dia hanya anak baru. Tak semua anak baru itu cantik." Kataku bohong.
"Bro, kita semua sudah memiliki pasangan, kecuali kau. Ayolah, jangan terus-terusan menyendiri, itu tak baik." Jelas Calum.
Sebenarnya kata Calum benar juga. Aku tak baik terus-terusan menyendiri seperti ini. Tapi aku belum siap untuk memiliki pasangan. Tak seperti Calum. Wajar anak playboy sepertinya bisa terus-terusan berganti perempuan.
"Luke! Cobalah sekali saja! Itu menyenangkan." Pinta Calum.
"Ok, Cal, Ok. Aku akan mencoba menyapanya." Kataku terpaksa.
Aku mulai mendekatinya. Jantungku mulai berdetak semakin cepat dan keras.
"Mmmm...., Hai." Sapaku malu-malu.
"Oh, Hai!" Sapanya balik. Waw sungguh, suaranya merdu sekali. Aku serasa telah melayang.
"Siapa namamu? Mmm..., aku Lucas Robbert Hemmings, dan biasa dipanggil Luke."
"Hey Luke, aku D."
D. Aku harus bisa dekat dengannya. Dan harus bisa melupakan mantanku Aleisha.
"Hey, Bro! Ayolah kita masuk!" Pinta Calum.
"Ok, Cal. Mmmm..., aku pergi dulu D." Kataku.
"Sampai jumpa nanti, Luke." Katanya.
Hahaha... maaf namanya lol 'D'. Soalnya bingung mau ngasih nama siapa. Haha...
