4

51.2K 528 16
                                    

Disiang hari, untuk mengisi kekosongan waktunya Shila menonton TV di ruang keluarga. Saat tengah asik menikmati serunya pertengahan film yang ditonton, tiba-tiba Regan dan Lily duduk bergabung disofa.

"Film apa Shil?" tanya Regan.

Shila diam, berusaha mengabaikan keberadaan Regan dan Lily.

"Kalo pacar gue nanya tuh dijawab, ga punya mulut lo?" ujar Lily dengan sinis.

"Mulut mulut gue, ya terserah gue mau ngomong apa ngga, kok lo yang ribet?"

"Apasih Shil, ngegas banget ngomongnya. Lagipula kan gue cuma nanya, apa susahnya jawab."

"Bodoamat, gue emang ga mau jawab pertanyaan lo Regan."

Ashila menatap lurus kembali ke televisi, melanjutkan tontonannya.

"Sayang, filmnya jelek banget ih ngebosenin, aku ga suka sayang, ganti dong," ucap Lily pada Regan agar mengganti film.

"Shil, ganti filmnya, Lily ga suka."

"Regan, kalo pacar lo ga suka sama film yang gue pilih, kalian bisa nonton dikamar, ada TV kan?"

"TV dikamar rusak Shil, ngertiin pacar gue dong orang dia ga mau nonton film itu, selera lo jelek makanya Lily ga suka filmnya."

"Dih pake ngatain selera film gue jelek lagi," ujar Shila tersinggung.

"Udahlah Ly, Shila kayaknya emang orang yang keras kepala dan egois," ujar Regan lalu mencium bibir Lily.

"Emmhhh aahhh Regan kamu ganas banget makan bibir aku," ujar Lily sengaja mend sah keras agar Shila terganggu.

Lily menarik tangan Regan menuju dadanya, dan menyuruh Regan untuk memainkan dadanya. "Aanghhh Regan emhhh oohhh."

Regan mendorong Lily berbaring di sofa, lalu ia menindih tubuh Lily. "Panas Ly, aku mau kamu."

"GILA! GA PUNYA ADAB LO REGAN!" teriak Ashila kemudian mematikan TV dan berjalan pergi dari tempat itu.

"Abaikan dia sayang, ayo lanjut aku kangen dia," ucap Lily sambil mer emas selan gkangan Regan.

"Aghhh sial milik aku mau masuk ke kamu Ly."

"Tentu Regan, dia bebas masuk ke dalam aku."

Regan membuka semua pakaian Lily, kemudian memijat-mijat buah dada Lily.

"Aghhh..."

Regan menatap kedua dada Lily, kemudian entah kenapa ia jadi teringat bentuk tubuh Shila yang ia rasakan saat memeluknya semalam. napas Regan jadi lebih berat dan memburu, padahal ia hanya teringat tubuh Shila yang bahkan belum pernah ia sentuh lebih dalam, berbeda dengan tubuh Lily yang sudah ia sentuh tiap jengkalnya.

"Hahhh aghhh..."

"Tenang Reg, kamu kayanya bergairah banget hari ini, padahal kita baru aja melakukannya sayang," ujar Lily tertawa kecil.

Regan mengemut pucuk dada Lily, dan menggigitnya pelan.

"Anghhh Regan ooohhhh mulut kamu emhhh jago banget nyusu ke aku emhhhh aaakhhhh sampe bengkak dada aku aaahhhh."

Regan memberikan sebuah kiss mark didada dan perut Lily, perlahan namun pasti bibir Regan turun hingga berhenti tepat di depan kewanitaan Lily yang merekah. Terlihat jelas jika Lily sangat menantikan bt, ang panjang Regan memasukinya dan menusuknya dengan he ntakan keras.

Regan menji lati area inti Lily tanpa jijik, menu suk milik Lily yang berked ut geli.

"Enghhh aakkhh aahhhh Regan ahhhh ohhhh aku keluarhhh ahhhhhh."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perjodohan (REGAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang