bab 1

99 8 1
                                    

pagi ini Felix meminta ibunya untuk membuatkan kue kesukaannya. Felix sangat menyukai kue, apapun itu. ia juga sangat menyukai rasa yang manis.

"ibu, bisakah ibu membuat kan kue untuk ku?," Felix kecil bertanya pada Clara, ibunya.

Clara tersenyum simpul, melihat anaknya yang kini mulai tumbuh semakin besar. Clara mengangguk "ibu akan lihat bahannya dulu" Felix hanya mengangguk

Clara berjalan menuju rak penyimpanan bahan-bahan untuk membuat kue, brownies dll.

"sayang,ibu lupa,kita kehabisan telur dan tepung," ucap Clara dengan nada lesu.

"baiklah tak apa kita bisa membeli nya sekarang,Bu".

Felix ini memang menyukai belanja, apalagi ia tahu apa yang akan dibeli nanti.

_________

sesampainya di supermarket, wajah Felix kini kian sumringah ketika melihat camilan kesukaan tersusun rapi di rak itu.

"ambilah jika kau mau,nak".

Felix menggeleng,ia tahu tujuan ia kemari hanya untuk membeli bahan saja "tidak Bu,aku bisa membeli nya dilain waktu saja".

"kau yakin?" Clara harus benar-benar menyakinkan jika anaknya ini benar-benar tidak menginginkan nya.

"baiklah kalo begitu tunggu sebentar disini,kau jangan kemana-mana oke?" Felix mengangguk lalu memberikan jempol nya

Clara berjalan kearah bahan-bahan yang akan dibelinya.

"hai nak, siapa namamu?," pria bertubuh jangkung itu bertanya pada Felix

"felix"

"nama yang indah seperti pemiliknya"

pria itu melihat sekeliling dan kebetulan tempat itu sedang sepi "apa kau ingin ikut dengan ku?," pria itu bertanya lalu menawarkan camilan kesukaan nya.

"jika kau ingin ikut,kau akan mendapatkan ini secara cuma-cuma,apa kau mau?," Felix nampak berpikir keras.

"tidak, nanti ibu akan mencari felix," sial pria itu dibuat gemas

dengan keyakinan yang kuat dan iming-iming nya yang bagus. Akhirnya Felix mengambil camilan kesukaan itu.

tak berselang lama Clara datang,namun saat ditempat ia menaruh barang belanjaannya,ia tak mendapati Felix.

"Felix,dimana kau nak,"

Clara semakin panik saat ia tidak mendapati sang anak "Felix dimana kau,ah mas apa kau lihat anak kecil yang bersama ku tadi keluar?," Clara bertanya pada pegawai supermarket itu

"oh,iya aku melihat nya. tadi aku lihat seorang pria membawa nya pergi"

"apa kau tau kemana dia pergi?," pegawai itu menggeleng

_____________________

Entah kemana pria itu membawa nya "paman,kita akan pergi kemana? aku ingin pulang," Felix bertanya pada pria itu

"jangan memanggilku dengan sebutan paman,aku merasa sangat tua. panggil aku Zion Matteo,"

Felix mengangguk " baik paman Zion"

"huft..." helaan nafas panjang itu membuat nya harus terus bersabar.

"Panggil aku Zion saja, jangan panggil dengan sebutan paman. apa kau mengerti baby?" Felix mengangguk

suasana kembali hening,pantas saja hening ternyata anak itu tertidur sambil memeluk erat camilan yang diberikan Zion.

tak berselang lama dari itu,ia memasuki kawasan hutan yang begitu rimbun dengan pepohonan yang rindang. ah... ini sangat tersembunyi,kemana Zion membawa Felix pergi?

tak memerlukan waktu yang lama, terlihat sebuah rumah yang besar dan megah itu dengan cat dominan abu hitam.

"Felix,kita sudah sampai," ternyata Felix ini susah sekali untuk dibangunkan.

dengan senang hati Zion menggendong Felix dengan mudah,sial lucu sekali rasanya ingin memakannya secara hidup-hidup saat ini juga

"tolong siapkan kamar untuk nya," ucapnya pada wanita paruh baya itu

"baik tuan".

untuk sementara Zion membawa ke kamarnya, dengan hati-hati Zion meletakkan Felix di tempat tidurnya.

"anak yang manis,apa perlu aku mengganti nama mu?" gumamnya

sementara Clara masih terus mencari keberadaan anaknya " tolong anak saya,pak," dengan deraian air mata nya yang terus keluar dari kelopak mata nya

"dimana kamu sayang"

sampai sini dulu

jangan lupa untuk
vote and komen

love youu 💋💋💋

kidnapperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang