Milea sudah menyelesaikan acara menyapu, sarapan, dan mencuci piring dari 25 menit yang lalu tapi enggan kembali ke kamar. Semua itu karena Gerald, demi apapun Milea benar-benar malu dengan insiden kancing terbuka tadi. Bagaimana bisa dia tidak menyadarinya? Ini sangat memalukan, entah sudah keberapa kali Milea memukuli kepalanya sendiri merutuki kebodohannya.
Milea disini mati-matian nahan malu, sementara Gerald mah enak banget tuh bisa lihat. Walaupun Gerald adalah Suaminya dan memang "seharusnya" berhak melihatnya, tapi tetep aja Milea malu banget pengen ngilang dari bumi!
Sekarang bagaimana cara Milea untuk mandi? Tubuhnya terasa lengket dan berkeringat karena habis membersihkan rumah, tapi dia masih sangat malu untuk kembali ke kamar. Haruskah Milea mandi di kamar mandi yang bukan di kamarnya? Eh, tapi di kamar mandi itu kan tidak ada handuk sebiji pun, masa dia harus bugil? Yang ada Milea langsung di terkam Gerald!
Milea menarik nafas dan membuangnya, begitu terus sampai beberapa kali. Mencoba meruntuhkan rasa malunya, kakinya pun mulai melangkah menuju kamar.
"Lama amat, kangen nih gue." Goda Gerald menaik-turunkan alis sekaligus menyindir Milea yang membutuhkan waktu lama untuk membuang rasa malunya.
"Gak usah alay, gue cuma ninggalin lo nyapu, sarapan sama nyuci piring bukan ninggalin lo ke luar negeri!" Balas Milea sarkas sembari membuka lemari, mengambil pakaian dan handuk.
Gerald terkekeh geli mendengar jawaban ketus Milea. "Kenapa gak buka di sini aja? Biar gue bisa lihat semuanya sekalian," Godanya lagi kembali terkikik.
"DIEM! GAK USAH NGAREP!" Kata Milea ngegas, berjalan ke kamar mandi dengan menghentak-hentakkan kaki kesal dan pipi yang kembali memerah. Dia sudah menduga cowok itu akan terus mengingatkannya.
Gerald semakin tertawa terbahak-bahak.
•••
"Timang-timang anakku sayang,"
Inti Andonios ngeri melihat Gemma menimang-nimang seekor anak ayam yang di temukannya tadi di got Sekolah, anak ayam lucu berwarna kuning.
Arjuna benar-benar merinding menyaksikannya, "Bisa-bisanya ayam dari got lo ambil, mana di cium-cium lagi, awas lambe lo beracun!"
"Tega bener lo anak ayam selucu ini lo katain virus yang bisa bikin lambe gue beracun, kan udah gue cuci di keran air tadi!" Balas Gemma membela peliharaan baru—ah tidak, maksudnya 'anaknya'.
"IHHH, LUCUNYA ANAK AYAM KUNING!" Pekik Aileen yang baru menginjakkan kaki di Kantin. Bukannya menghampiri Arjuna, Aileen justru menghampiri Gemma karena anak ayam itu menarik perhatiannya.
"Eh buset, gue dilewatin?!" Gumam Arjuna tak menyangka Aileen main melewatinya begitu saja hanya demi seekor anak ayam, dia ingin sekali melaknat anak ayam itu.
"Gemma, siapa nama anak ayamnya?" Tanya Aileen berbinar menatap makhluk kecil berkaki dua tersebut.
Gemma terdiam, sedang menciptakan nama untuk anak ayamnya. Akhirnya, sebuah nama estetik terlintas di benaknya. "UCUP! NAMANYA UCUP!" Jawab Gemma heboh menepuk dadanya bangga.
"YEAY, UCUP!" Sorak Aileen turut bersuka cita dengan kehadiran dan pemberian nama Ucup bin Gemma Alfarreezel.
Inti Andonios menghela nafas lelah melihat kehebohan Gemma dan Aileen sementara Arjuna mengusap wajahnya frustasi, kenapa ceweknya jadi ikutan sengklek gini?
"Aku mau gendong Ucup juga!" Pinta Aileen berbinar-binar, tangannya siap menyambut Ucup.
Gemma pun menyodorkan Ucup kepada Aileen, tapi sebelum gadis itu bisa mengambilnya, anak ayam tersebut lebih dulu loncat dari tangan Gemma dan berlari kabur.
KAMU SEDANG MEMBACA
LACONIC (Revisi Baru Sampe Bab 7!)
Teen Fiction[story 1] TAHAP REVISI (PART AWAL) BACA ULANG BIAR NYAMBUNG. Dijodohkan dan menikah dengan orang yang kita sukai pastinya impian semua orang kan? Gerald telah berhasil menjadi salah satu dari orang beruntung itu yang berhasil hidup bersama dengan M...