⛓️16. adik (?)

449 36 2
                                    


[21+] 🥲

____________






"Bagaimana perasaanmu Setelah menjadi sebuah topik utama hari ini??, Apakah Kau puas Sekarang??".

Malam hari telah tiba, perayaan yang mereka laksanakan tadi sudah selesai, Kini waktunya mereka untuk beristirahat di dalam ruangan pribadinya.

Jungwon telah mengganti pakaiannya bersiap untuk tidur. Tapi jay membuat nya terkejut pasalnya pria itu langsung memeluk nya tanpa aba-aba dan mengatakan hal yang membuat nya bingung."a-apa yang Kau katakan".

Jay tersenyum, ia mendekatkan dirinya ke telinga si manis, nafas halusnya terasa menggelitik di leher jungwon, dalam telinganya itu jay berbisik lembut. "Istriku ini Memang terlihat sangat cantik. Lihat saja wajah ini begitu lembut dan halus, matanya juga indah, dan bibir ini". Jay menyentuh setiap bagian bagian yang ia sebutkan tadi."bibir ini selalu Membuat siapapun ingin melahapnya".

"Tapi.... Dari semua itu hanya orang beruntung lah yang bisa mendapatkannya, dan aku lah orang beruntung itu!! Hanya aku seorang yang bisa menyentuh nya". Jay menyentuh halus wajah Jungwon. Sentuhan itu jelas membuat jungwon terbuai.

Jay menyatukan bibir mereka. Kali ini pria itu lebih agresif mengigit mulut manis istrinya. Mengelus pipi bak makanan kenyal itu saat dia mendengar Jungwon mengeluh di antara bibir mereka. Dalam sekejap bunyi isapan itu terdengar jelas di kamar mereka.

Lidahnya menyapu sensual bibir plum Jungwon selagi pinggul kecil itu dia remas gemas. Beberapa lenguhan kecil pria cantik ini membuat jay semakin semangat menggigit bibir tersebut agar ia diberi kesempatan mengeksplor jauh mulutnya. Sesaat mulut itu terbuka, tulang lunaknya sudah mengejar milik istrinya antusias. Mengisapnya intens sampai Jungwon kewalahan diambang kesenangan.

Bahunya diremas kuat dan di pukul pukul sebagai tanda Jungwon butuh oksigen. Rela tak rela jay lepaskan dengan kecupan-kecupan tipis.

Gila jay di buat gila oleh raut wajah Jungwon yang mencoba mengambil nafas itu dalam mulutnya yang masih basah karena tautan saliva itu juga telah menjadi manik manik indah di matanya.

Jay tak bisa menahannya, tangannya ia gunakan untuk masuk dari bawah kaus yang Jungwon kenakan menuju area yang pastinya sensitif untuk Jungwon. Jungwon mulai melenguh hebat dikala jay dengan sengaja memainkan tangannya di dalam sana. Mengusap area tersebut dan sesekali menarik dan memilin nipple nya.

"Hahh h-hahhh jayhh". Jungwon menggeliat seperti seekor cacing. Rupanya di bawah sana sudah tampak basah adanya.

"Kau nakal, aku baru saja bermain dengan dada mu tapi lihat lah di sini sudah basah" Ucap Jay puas. Ia puas karna telah berhasil membuat jungwon terangsang dengannya.

"D-diam lah ini semua salah mu!!. l-lakukan sesuatu Jay di bawah sana begitu gatal". Jungwon menangis, tersiksa dengan perasaan ini rasanya dia ingin meminta lebih dari perlakuan Jay Malam ini.

Jay mendengar Ucapan lampu hijau itu begitu puas, ia menyusupkan tangannya ke dalam celana suami kecilnya dengan hati-hati tak ingin menakuti si pemilik. Jarinya bergerak masuk meraba celana dalam Jungwon ternyata memang sudah basah  dan berlendir. Buru-buru celana panjang itu ia lepaskan sampai kaki. Jari pertama ia masukkan kedalam sana, tentunya hal itu membuat jungwon merasakan hal aneh.

" nghh..tidak..nghh apa it-nghh"

"Tenanglah sayang, bersabarlah aku akan mencoba mencari dimana tempat itu berada"

Jay telah menemukan tempat itu sehingga membuat jungwon klimaks pertama Kali nya. Cairan itu membanjiri setiap perutnya. Ia pandangi istrinya itu kini nampak begitu cantik, di kecupnya kening tu dengan sayang.

•{ DAFFODIL ° jaywon [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang