Waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam, suara pintu utama terbuka dari depan dengan menampilkan lisa dengan lusuh berjalan menuju kamar nya.
"huft...dimana wanita itu?"ucap lisa mengedarkan pandangan nya mencari jennie
"syukurlah setidaknya aku bisa bebas tidur sendirian" ucap lisa membaringkan tubuhnya tanpa membersihkan.
**
Jennie POV
Kemarin aku cukup memberanikan diri untuk menegur lisa, sudah setiap malam hampir satu tahun menikah aku merasa dia tidak pernah sedetik pun melirik jesa, tidak masalah jika dia tidak terlalu peduli padaku tapi ini anak nya, aku merasa apakah ada yang salah dalam pernikahan kami? Tapi apa yang salah ntah lah aku tidak tahu dan malam itu aku tidur dengan jesa tidak sedikitpun aku menunggunya karna sungguh aku lelah dengan semua ini cukup sudah aku diam memperhatikan dan memendam semuanya.
"nunna...apakah kau sudah makan??"aku menoleh kearah pintu menampilkan jung-ha yang menenteng 2 kantongan.
"kenapa kesini begitu pagi jung-ha? Apakau tidak bekerja hm?"aku menghampirinya mencium dan memeluknya.
"aku di suruh eomma mengantarkan mandu ini untukmu, sekalian saja aku sarapan disini sebelum berangkat kerja" ucapnya aku mengangguk dan membawanya ke meja makan.
"tunggulah disini aku memanggil lisa terlebih dahulu"aku meninggalkannya, sebenarnya aku sudah berniat mendiami lisa hari ini sampai ia menyadari sendiri, tapi adikku ada di sini aku tidak ingin ini mempersulit hidupku cukup lah aku yang mengetahui masalah keluarga ku
"Lisa...apa kau sudah siap?" aku terkejut melihatnya masih tidur nyenyak dengan sepatu yang masih menempel di kakinya, apa dia tidak membersihkan diri terlebih dahulu sebelum tidur
"Lisaa..."aku menggoyang bahunya hingga lisa membuka matanya
"kau tidak bekerja?? Ini sudah jam 8 lewat, bersiaplah aku menunggumu di meja makan"ucapku dan keluar tanpa melihatnya lagi
"jennie apa yang ada dipikiran mu? Kenapa kau tidak membangunkanku di jam biasa!"ucapnya membuat aku kembali menghadapnya
"biasanya sebelum aku membangunkanmu kau sudah bangun sendiri, lagian lisa...kau tidak memberitahuku" setelah aku mengatakan itu aku tersentak saat lisa menarikku secara kasar sampai aku terduduk di atas kasur kami
"istri macam apa kau ini jennie!!?,apakau tidak tahu aku tidak pernah mengambil jatah ku untuk libur dan berdiam diri dirumah ini, itu sangat memuakkan apalagi itu bersamamu!"sungguh aku terkejut dengan jawabannya ini, memuakkan? Apakah aku setidak menarik itu dimatanya sebagai istrinya, apa kesalahan yang ku perbuat padanya hingga aku sememuakkan itu dimatanya
"L-lisa apakah sadar dengan ucapanmu?"aku yakin mataku sudah ingin mengeluarkan air karna ini sudah sangat perih
"hah...tentu saja, ku ulangi biar kau sadar, kau memuakkan jennie Kim!"aku memandangnya dengan tidak percaya
"kenapa kau bertahan di dalam pernikahan ini jika itu sudah sangat memuakkan lisa??a-apa aku berbuat sesuatu yang salah yang tidak ku sadari? Tolong beri tahu aku apa kesalahanku sampai membuat mu seperti ini?"aku bertanya padanya dengan pandangan yang sangat buram ini. Aku melihat lisa bersmirk mendekatiku, mengelus rahangku secara berlahan hingga aku merasa ia mencengkran kedua pipiku dengan satu tangannya
"l-lisa apa yang kau lakukan? L-lepas ini sakit..."aku mencoba melepaskan tangannya dari pipiku
"ini yang kuinginkan jennie hingga aku rela menurunkan harga diriku untuk menjebakmu dengan pernikahan bodoh yang ku lakukan!" apa maksudnya lisa, apakau pura pura mencintaiku dulu hingga wanita bodoh ini percaya begitu saja??, aku sudah tidak tahan lagi dengan pernyataan ini, aku melepas tanganku yang berusaha melepaskan cengkramannya karna itu sudah tidak terasa lagi, tapi di dalam ini didalam hati ini lebih menyakitkan dari pada tubuhku yang di sakitinya.
Jennieend pov
Akhirnya dapat ide juga
Happy reading gays
KAMU SEDANG MEMBACA
marriage with revenge
RandomApa yang terjadi jika sebuah pernikahan dari Lalisa Manoban dan Jennie kim di landaskan hanya sebagai pelampiasan dendam dari lalisa manoban pada jennie kim yang sama sekali tidak tahu alasan Lalisa menikahinya. cek cek... Lisa di sini di jadiin cow...