Apa yang terjadi jika sebuah pernikahan dari Lalisa Manoban dan Jennie kim di landaskan hanya sebagai pelampiasan dendam dari lalisa manoban pada jennie kim yang sama sekali tidak tahu alasan Lalisa menikahinya.
cek cek...
Lisa di sini di jadiin cow...
Suara mobil berhenti di depan kediaman Jennie, seorang abdi negara turun dari mobil masih lengkap dengan seragam tugasnya dan melangkah masuk menemui jennie. Selangkah hampir sampai, pintu telah terbuka dengan menampilkan Jennie menggendong jesa yang telah rapi dengan tas di lengan jennie.
"Mau kemana?"tanya pria itu lalu mengambil alih Jesa dari gendongan Jennie.
"ah sangat bagus kau datang, jadi tolong jaga Jesa hanya sebentar ingin membeli perlengkapan bulanan" ucap jennie, tanpa jawaban pria itu berjalan ke mobilnya dengan Jesa di gendongannya.
"Aku antar" dengan tersenyum Jennie masuk ke mobil pria tersebut.
Brakk..
"Dengan mommy dulu, okey boy" pria tersebut mengarahkan Jesa ke arah jennie, namun jennie bukan langsung mengambilnya namun mencium pipi pria abdi negara tersebut lalu mengambil jesa dan begitu juga pria tersebut kembali mencium pipi Jennie dan terakhir menggigitnya membuat jennie meringis.
"shht sakit!!"ucap jennie langsung mendorong pelan kepala pria yang jahil itu.
"hahah kenapa mandu itu semakin kecil?" ucap pria itu dan menjalan kan mobilnya.
"Aku sedang diet kau tahu!"ucap jennie masih mengelus pipinya yang sedikit merah.
"nunna kau sudah cantik kenapa harus diet?"
"Huh uncle Mingyu mommy ingin tetap muda selalu" ucap jennie seolah jesa yang bicara. mendengar kata muda keluar dari mulut Jennie membuat mingyu tertawa terbahak bahak, jennie hanya memberikan bombastic side eyes nya membuat mingyu terdiam menahan tawa.
"Apa nunna?, ya kau akan tetap muda biar aku saja yang semakin tua"
"Bagus biar kau saja yang semakin tua" ucap jennie dan membetulkan posisi jesa yang ingin meminum asinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kim Mingyu, 27 tahun adik kandung pertama dari Jennie kim seorang abdi negara angkatan darat
"nunna... kenapa tidak menyuruh maid saja yang membeli bulanan kalian?"
"tidak, nunna hanya ingin menjadi istri dan ibu yang sesungguhnya itu saja"jennie tersenyum mengelus kepala anaknya yang sedang memandangnya sambil menyusu, sekilas Mingyu tersenyum melihat nunnanya.
"kita sampai...ayo!" Mingyu turun terlebih dahulu dan membuka pintu untuk jennie.
"sini biar aku yang gendong" jennie menghela nafasnya melihat adiknya ini
"hah...lepas dulu seragam luarmu, lihatlah sangat banyak yang menempel disana"
"ahh iya aku lupa...maaf nunna" jennie memukul muka mingyu karna kembali mencubit pipinya.
"sudah! mana boy ku"dengan hati-hati jennie memberikan anaknya.
"Kenapa kau tidak pulang kerumah eomma dan appa dulu? lihat lah semua mata tertuju pada kita" kesal jennie
"itu salah nunna kenapa tiba-tiba mau belanja bulanan"
"apa!? kau menyalahkanku, bukannya aku menyuruhmu jaga jesa di rumah saja"
"ck...mandu satu ini. kecil kan suaramu aku malu nunna" mingyu berbisik di telinga jennie dan berlalu meinggalkan jennie.
"adik kurang ajar"bisik jennie menghampiri Mingyu tepat di sebelah adiknya jennie mencubit bokong adiknya.
"shh yak jennie kim! Ini sakit"ucapnya reflek memegang bokong nya.
"Yak apa!? kau memanggil namaku?? ku adukan ke eomma kau tidak sopan" ucap jennie kembali mencubit bokong adiknya.
"yak nunna ini sakit...aku akan pulang jika gitu. nah anak mu aku pulang"
"bagus pulanglah." jennie mau mengambil anaknya
"Tidak jadi...tapi jangan cubit lagi itu sakit" mingyu mencoba memelaskan mukanya pada jennie tanpa kata jennie meninggalkan adiknya
"huh untung sayang jennie kim!!"batin mingyu dan mengelus jesa yang sedikit bergerak.