III - Datang- datang bawa tugas idih

135 23 3
                                    



Pernahkah kamu mendengar bahwa kita harus mengawali sesuatu dengan kata-kata syukur dan baik? Katanya, itu guna untuk memberkati segala aktivitas yang kita lakukan.

Akan tetapi lihatlah, Han Sooyoung mengawali kegiatan mereka dengan sumpah serapah mengabsen satu persatu dari mulutnya. Sungguh indah.

"Apa-apaan ini, bajingan?!! Kau datang-datang mindahkan kami kedunia lain tanpa penjelasan, terus muncul lagi dan seenak jidatnya ngasi tugas! Setidaknya beri kami penjelasan, alasan kenapa kau memindahkan kami, sialan!"

Tidak ada yang bersuara. Mereka semua diam-diam setuju dengan apa yang dikatakan wanita pendek itu. Sementara sistem menjadi sunyi untuk beberapa saat sebelum bersinar terang.

《Bahkan jika aku memberitahu...》

《Apa hak mu untuk mempertanyakan apa yang aku lakukan?》

Itu jelas bukan pertanyaan belaka, melainkan sebuah kalimat yang ditujukan untuk menunjukkan posisi sipemilik. Yang mengesalkan adalah sosok ini seolah memberitahu mereka bahwa mereka tak punya pilihan selain menurutinya.

Seolah-olah mereka hanyalah sebuah boneka yang harus memerankan permainan.

Semua yang berkumpul mengeratkan kepalan tangan sampai kuku-kuku jari memutih. Ini menyebalkan.

《'The Death' mengatakan untuk tidak terlalu memikirkan apa yang 'beliau' katakan》

The Death?

Ahh... dia adalah konstelasi asing yang memaksa mereka menerima skenario ini.

"Kamu konstelasi waktu itu... siapa... siapa kamu sebenarnya?" pertanyaan ragu datang dari Shin Yoosung. Kim Dokja memberikan tepukan dikepalanya sebagai aspirasi atas keberaniannya.

《'The Death' mengatakan bahwa dia hanyalah seorang dewa biasa, tidak ada yang spesial》

《'The Death' mengingatkan untuk kalian agar menuruti saja apa yang 'beliau' perintahkan. Itu yang terbaik untuk kalian》

☆☆☆

Star Stream. Mereka sudah tak berfungsi kearah yang seharusnya sekarang, dikarenakan ada sosok yang menerobos. Semua yang terjadi sudah terlalu jauh dari kata yang Kim Dokja pikirkan.

Sebelumnya, Dokja sudah menduga bahwa kehadiran serta tindakannya pasti akan memberikan efek kupu-kupu tertentu. Jadi dia tidak terlalu memikirkan apa yang terjadi sesaat star stream error. Dia pikir itu hanya efek kupu-kupu tersebut. Namun ternyata salah. Ini bukan lagi efek kupu-kupu dari segala tindakannya, tetapi memang ada suatu entitas yang tak diketahui memaksa mengambil alih sistem dunia ini. Entah itu sisi baik atau jahat, tidak ada yang tahu.

Dokja... lagi-lagi diingatkan bahwa hanya dengan mengetahui isi buku bukan berarti dia bisa mengetahui segalanya. Terbukti dengan apa yang terjadi.

Semenjak hari pertemuan tersebut, Dokja kembali ketempat dia sadar bersama Jihyee. Ini tambah mengesalkan karena Dokja adalah seseorang dengan kasta rendah yang mengurus kandang kuda. Dokja tahu wajahnya pas-pasan dsn hidupnya jauh dari kata baik, tapi bisakah setidaknya dia memasuki tubuh yang lebih tajir?

Dokja berbaring diatas rerumputan sembari menatap langit yang penuh bintang. Dia tidak akan mengelak, itu sangat indah dan layak untuk dinikmati. Sedikit membantu rasa gundah didalam hati. Tetapi sepertinya takdir tidak membiarkan dia tenang barangsedikitpun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Find MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang