" Eungh... " Lenguh seseorang yang bangun dari tidurnya
Ia perlahan membuka matanya, dan langsung di perlihatkan oleh sosok yang sedang menatapnya dalam dengan senyum manis yang merekah di bibirnya
" Udah bangun hmm? " Ucap pond membelai pipi phuwin lembut
Phuwin tersentak kaget, ia sedikit memundurkan dirinya dari orang yang badannya lebih besar darinya, masih merasa takut karena mengingat dirinya tak sama sekali di beri ampun oleh sosok di hadapannya ini
Dan pond, ia malah tersenyum sembari menggeleng geleng kan kepalanya, gemas akan orang di hadapan nya ini
" Shh.. " Ringis phuwin meresa hole nya sangat sakit, dan pinggangnya yang ia rasakan remuk
" Sakit? " Tanya pond lembut menatap phuwin dengan cemas
" He'um " Phuwun menganggukkan kepalanya, untuk merespon pertanyaan pond
" Sorry na.. " Ucap pond lembut, dan berusaha menenangkan orang di hadapannya ini yang masih menatapnya takut
" Maaf ya karna aku mainnya kasar " Pond menatap phuwin intens
Dua sudut bibir phuwin melengkung ke bawah, mata sayu miliknya siap untuk mengeluarkan air
" Uuu.. Sayang maafin nara yaa? Jangan nangis oke? Na na na~ " Goda pond mencoba meminta maaf pada orang yang hendak menangis
Phuwin membulatkan matanya kaget, dengan tatapan kosongnya, pikirannya berkecamuk mengapa Pond memanggil dirinya sendiri Nara? Bukankah itu panggilan dirinya hanya kepada seseorang yang special? Terlebih lagi sosok di hadapannya ini memanggil nya dengan sayang? Omaygat kalo seperti ini hati phuwin tak akan berhenti untuk berdebar
" Sayang? Kamu kenapa? Kamu maafin aku kan? " Pond berusaha menyadarkan phuwin yang masih membulatkan matanya seperti shock
" Apaansi sayang sayang, punya hubungan ngga!? " Ucap marah phuwin menatap Pond dengan side eyes nya
" Oh? Yaudah ayok " Ajak pond, membuat phuwin bingung
" Paansi! Mau kemana kali ayo ayo "
" Ayo ke mamah kamu, minta restu mau nikahin anaknya yang judes ini " Pond merentangkan tangannya pada phuwin sambil berucap yang di kalimatnya terdapat kata ' judes ' membuat phuwin semakin kesal pada dirinya
" Ish! " Phuwin melemparkan boneka kerbau miliknya ke wajah pond
Untung saja pond bisa menangkap boneka yang di lempar phuwin, kan ga jadi kenain wajah gantengnya
" Apa coba? Katanya mau ada hubungan ayo langsung nikah aja "
" Lu panggil gw judes tadi! " Phuwin mendelik menatap pond
" Stt.. " Pond menempelkan jari telunjuknya di depan bibirnya, mendekat ke sosok yang masih berbaring di kasur dengan cara mengukung tubuh phuwin
Phuwin memejamkan matanya erat, ia menahan nafas, tetapi nafas Pond lah yang menyeruap ke wajahnya
" Mulai sekarang.. " Pond menyisiri surai phuwin dengan lembut, membuat orang di bawahnya ini perlahan membuka matanya dan menatap dirinya
" Ubah panggilan gw lu, jadi aku kamu oke "" Siapa lo ngatur gw- "
" Satu kata kasar atau gw lu, sama dengan 5 ronde " Potong Pond pada ucapan phuwin
" Mana bisa gitu anjing " Kesal phuwin
" 10 ronde "
" Ish! Ga intinya ngga! Bangsat lu "
" 20 ronde " Phuwin membulatkan matanya menatap nyalang pond
" Hmm? " Goda Pond menaik turunkan alisnya
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDSHIT🔞
Losowevisual : ~ Gemini Norawit ~ Fourth Nattawat ~ dan aktor lainnya -boys love -mengandung 18/21+ alur cerita tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan aktor (fiksi) ⚠️ story by : nataa_nt DON'T COPY MY STORY!!!