Ritual

461 37 8
                                    

Kelopak mata terbuka dengan pelan, pupil nya bergerak melihat ke kanan dan ke kiri

"Dimana aku...?"

Odo Satoru, dia melihat keliling nya dengan tak terlalu jelas, Odo sedang berada dikelas tetapi kelas itu seperti tidak biasa

Kelas itu sangat kotor, kaca jendela seperti sudah tak bisa dibersihkan saking kotornya, kursi dan meja yang berantakan, lampu rusak, dan lantai dari kayu yang retak dan berlubang

Odo melihat kedepan, dia melihat sebuah kartu pelajar, miliknya mungkin?

Dia mengambil kartu itu, benar saja itu kartu pelajar yang tertancap muka nya

Odo melihat ada sebuah kertas yang menyempil dikartu pelajar miliknya, saat Odo mengambilnya, dia mulai ingat sesuatu

























< Flashback >

"Dalam sebuah sekolah, tentu nya memiliki banyak murid, sekolah itu bernama Sekolah kutukan" cerita Odo pada murid lain, kondisi mereka sedang berada dikelas, lampu mati dan hanya ada lilin ditengah mereka, sudah malam dan hujan diluar sana

"Nama sekolah nya saja sudah seram" ucap Raka, Rere mengangguk

"Ayo lanjut, do" ucap Bhima, Odo mengangguk

"Sekolah itu penuh dengan unsur pembullyan yang sangat besar, korban nya sampai putus asa dan melakukan bunuh diri di lantai paling atas, karena sekolah itu terlalu gaul, maka pemerintah meminta untuk sekolah itu digusur"

"Hiiihh menyeramkan" ucap Adela

"Udah gapapa Adela, ada aku kok jangan takut ya" ucap Rere menenangkan Adela

"Cerita nya mau di lanjut atau udahan? Soalnya khawatir kalau Adela kenapa-napa" ucap Agatha

"Heeh.... Lanjut aja" ucap Adela, Rere sedikit terkejut

"Bukannya kamu ketakutan?" Tanya Rere

"Gapapa, aku juga bisa nahan rasa takut kok re, tenang aja" ucap Adela

"Yaudah ayo lanjut" ucap Arshaka

"Oke..."

"Karena sekolah itu ingin digusur, kepala sekolah menjadi frustasi karena sekolah itu hanyalah bisnis dia satu-satu nya, jadi dia memutuskan untuk lompat dari rooftop, dan karena masih tidak tenang, dia jadi suka bergentayangan di koridor sekolah saat malam ditambah apalagi saat hujan"

//JDARR

Semuanya kaget kecuali Odo, saat kalimat terakhir, tiba-tiba ada petir

Rere menelan ludah, "L-lalu?"

"Setiap malam...hujan, dia bergentayangan, biasanya dia akan mengetuk pintu kelas dan berbicara seperti ini, " Apa masih ada orang?"

Tiba-tiba petir kembali datang, lilin yang mereka nyalakan padam seketika, yang lain mulai panik dan ketakutan, semua berteriak

"Tenang! Semuanya tenang!" Pinta Raka

//Tok...Tok...Tok...

Semua kembali terkejut lagi, Tiba-tiba ada suara ketukan pintu dari arah pintu kelas mereka

"A-apa itu?" Tanya Adela dengan ketakutan nya, Rere langsung memeluk Adela untuk memenangkan nya, yang lain hanya menatap pintu dengan waspada sekaligus takut

Gagang pintu bergerak seolah akan terbuka pintu itu

Semua semakin waspada

"Hey! Siapa disana?! Mau ku tonjo-" belum Bhima selesai bicara, Odo menutup mulut Bhima

Sekolah Terbengkalai〖 Season 1 〗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang