penantian

44 2 1
                                        

"akhirnya ya cis mami setuju, kata muu mami susah buat dibujuk engga tuuu easy pizzy " ucap Jordi menyombongkan diri.

Frislly(22) hanya bisa terdiam mendengar perkataan rekan kerjanya itu....

"Tapi... aku ga enak kak sama kak ruben " ucap frislly (22)

"Yaelah pasti masalah duit kan , udah cis ga usah ga enakan gituu. ko Ben lho yang nyuruh berarti dia juga yang bayar " ucap Jordi santai

"Btw aku ga ngeh kamu cantik banget hari ini pakai dress , pipinya aduhhh boleeh aku mainin gaaa ?" Goda Jordi

Frislly tertunduk diam seribu bahasa mendengar perkataan Jordi....

"Ehh kok merah tiba-tiba pipinyaa , ouhh blush on alaminya udah muncul " Jordi semakin menggoda Frislly dan membuat Frislly semakin tersipu maluu

" Eh kak aku harus cabut nii ada urusan, udah dulu yaa " ucap Frislly buru-buru dan langsung meninggalkan ruangan itu namun di hadang oleh Jordi

" Cantik-cantik kok boong sii Alifa bilang kamu ga ada urusan apa-apa lhoo cantik kuu "

" Beneran kak , aku ga boong Alifa aja yang ga tauu "

" Ya udah aku antar ya cantik, masa kamu pergi sendiri ntar kalau di goda orang gimana kan repot " ucap Jordi yang langsung menggandeng tangan Frislly

Tiann yang melihat hal hanya bisa mengelus dada ...
" Bos gue kalau udah bucin parah yaa , ngerii"

Di parkiran....

" Silahkan masuk wanita cantik kuu manis kuu "

" Kak apaan sih " ucap Frislly tersipu maluu

" Kamu mau kemana sii " ucap Jordi yang  tiba-tiba mendekat ke arah Frislly

" Kakak... Mau ngapain " teriak Frislly

" Pasangan seat belt cantik, kenapa sii kok deg-degan gituu kamuu " ucap Jordi yang laku mencubit kecil pipi Frislly

" Eh ini aku beneran nanya lho kita kemana ? "

" Ke hati kakak aja boleh ga " ucap Frislly pelan namun terdengar oleh Jordi

" Bolehhh bangett donggg sini sini masukk"

Keadaan di mobil mendadak sunyi tak ada perkataan yang keluar

bestie jadi suami Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang