MY BUNNY🐰 || HWANBBY ONE-SHOOT

setelah sekian lama || hwanbby

Junghwan (정환) : Dom!
Doyoung (도영) : Sub!

환영🐮🐰💗✨

Angin malam yang dingin menerpa kulit doyoung yang putih bagaikan bak porselen di bawah sinar rembulan, ia duduk seorang diri di kursi taman yang cukup besar, dengan lampu jalan di sepanjang taman.

Namun ia tak merasa dingin dengan itu, baju putih indah nya seolah bersinar dengan rambut nya yang lurus berserta poni nya dengan warna coklat yang begitu cantik berayun-ayun disana.

Menunggu seseorang datang menjemputnya, seseorang yang sudah lama ingin ia jumpai dengan waktu yang sudah lama akibat kesibukan mereka masing-masing karena sudah anak mahasiswa akhir, dan ia menunggu waktu yang sangat lama hanya untuk menunggu nya datang.

Kelopak matanya tertutup menyembunyikan kedua mata indah nya dengan bulu mata yang lentik beserta bibir tipis berbentuk hati merah muda dengan senyum yang manis, ia menikmati angin malam ini.

Tiga puluh menit berlalu, akan tetapi sang seseorang yang ditunggu belum juga menunjukkan batang hidungnya, ia bertanya kepada dirinya sendiri kenapa dia sangat lama sekali.

Wajah nya mulai menunjukkan raut sedih dan kecewa, berpikir mungkin seseorang tersebut sudah pulang terlebih dahulu, dirinya sedih karena tak sempat bermain bersama nya dan kecewa karena meninggalkan nya seorang diri.

Kepalanya menunduk kebawah, melihat sepasang sepatu putih yang terpasang di kedua kaki nya.

Dia tidak bisa pulang karena ia baru saja kabur dari rumah karena lelah mendengar orangtua nya yang tiada hari meributkan sesuatu hal sepele, sedangkan orang yang mengajak nya kabur dari rumah ialah orang yang ia tunggu, sayang sekali Dewi Fortuna sedang tidak berpihak kepadanya.

Asyik dengan lamunan nya, doyoung tak menyadari ada seseorang yang mendekat, langkah nya begitu ringan namun nyaring karena suasana yang sangat sunyi.

Seseorang itu berhenti di sampingnya dan memegang bahu nya pelan, membuat doyoung terkejut setengah mati, dan dengan cepat mengangkat kepalanya menoleh pada seseorang ini.

"Sayang, kau udah menunggu sangat lama ya?maaf.." ucapnya penuh sesal, mendengar itu dia langsung bangkit dengan cepat dan tersenyum bahagia.

"Aku menunggumu sangat lama kau tau? Darimana saja kau, juu?" dirinya bertanya sambil berkacak pinggang, rasa kesal dan lega menjadi satu.

"Iya-iya aku minta maaf sayangg, akuu habis dari toko donat tadii ngejar edisi terbatasnyaa" ucap junghwan sekali lagi, doyoung mencoba untuk berpura-pura marah agar membuat nya jera.

"Kau ini apa-apaan si ju, padahal kan kau sendiri yang mengajak akuu buat kabur, tapi kau malah meninggalkanku sendiri disini demii donat!" doyoung mempalingkan wajahnya kearah berlawanan, menyilangkan kedua tangannya di dada, dia hanya bermain-main, sungguh.

Junghwan jadi khawatir sendiri karena nya, ia bingung harus bagaimana kalau doyoung sudah begini.

Karena ia melihat junghwan seperti khawatir dan bingung di wajahnya, akhirnya doyoung bersuara
"Aku bercanda juu haha, kau ini selalu aja seperti ini ga pernah berubah dari duluu." doyoung berucap menghadap sang kekasih berbadan bongsor itu bernama junghwan yang jauh lebih tinggi di depannya, bisa ia lihat ekspresi wajah nya yang berubah menjadi lega.

"Benarkah itu sayanggg? baiklah mari kita lanjutkan..." junghwan kemudian memilih duduk di sebelah doyoung, ia juga mengajak doyoung untuk duduk tentunya.

"Udah ah ihhhh juuu, apaan banget bahasa nya terlalu bakuuu" ucap doyoung sambil melengkungkan bibir merah mudanya kebawah

"Hahaha ya lagian kamuu ngeladenin ajaaa sii, jadii ga ni sayangg?" junghwan berucap sambil mengelus-elus rambut milik kelinci kecilnya itu